Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Utang Jumbo karena Diskriminasi Lessor, Erick Minta Direksi Garuda Berani Nego Harga

Insi Nantika Jelita
19/11/2021 19:19
Utang Jumbo karena Diskriminasi Lessor, Erick Minta Direksi Garuda Berani Nego Harga
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh,13 Juli 2021.(AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN )

MENTERI BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Garuda Indonesia mendapat perlakuan diskriminasi dari lessor soal tarif penyewaan pesawat. Sebagian utang jumbo naskapai nasional sebesar US$9,8 miliar itu, terbanyak dari utang lessor.

Adapun, biaya sewa pesawat Garuda dari lessor 4 kali lebih besar di atas rata-rata harga sewa secara global. Hal ini pun memberatkan kondisi keuangan bisnis perusahaan pelat merah itu.

"Saya yakin lessor-lessor ini menyadari ketika mereka melakukan diskriminasi harga sewa Indonesia dengan negara lain, tentu harus ada koreksi," ucap Erick di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (19/11).

Direksi Garuda pun diminta Menteri BUMN, berani dalam melakukan negosiasi dengan para lessor karena harga sewa pesawat yang dipatok mahal.

Baca juga: Menteri BUMN Prediksi Negosiasi Utang Garuda Butuh 7 Bulan

Emiten dengan kode saham GIAA itu tercatat memiliki utang ke lessor atau penyewa pesawat sebesar US$6,3 miliar atau sekitar Rp89,8 triliun.

"Tentu direksi-direksi Garuda juga melek negosiasi. Sama juga dengan gonjang-ganjing perubahan ekonomi dunia, kita menteri-menteri harus berani yang terdepan melakukan negosiasi untuk bangsa kita," tegas Erick.

Sebelumnya, lewat pernyataan mantan komisaris PT Garuda IndonesiaPeter Gontha di laman sosial medianya beberapa hari lalu, dia membeberkan harga sewa pesawat yang disepakati manajemen Garuda dan lessor dipatok dua kali lipat.

Dia mengatakan, harga sewa pesawat Boeing 777 di pasar sebesar US$750 ribu atau Rp10,7 miliar per bulan. Namun, manajemen Garuda sebelumnya malah dikatakan membayar biaya sewa mencapai US$1,4 miliar per bulan atau sekitar Rp20 triliun. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya