Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada Oktober lalu, resmi lolos dari gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh PT My Indo Airlines (MYIA).
Tidak menutup kemungkinan gugatan dari kreditur lain akan menghampiri perusahaan maskapai nasional itu terkait pembayaran utang. Kuasa Hukum Garuda Indonesia dari Kantor Assegaf Hamzah & Partners , Ibrahim Assegaf membahas peluang keberhasilan Garuda lewat PKPU.
Menurutnya, ada beberapa pertimbangan mengapa majelis hakim menolak gugatan PKPU dari salah satu kreditur Garuda.
"Apa sih yang harus dibuktikan pemohon itu, secara umum (dibuktikan) ada utang yang jatuh tempo, ini dibuktikan sederhana. Tapi, dalam praktik punya pertimbangan lain, terutama dalam (kondisi) pandemi. Namun, pandangan itu kerap tidak konsisten dilakukan," jelasnya dalam diskusi virtual, Rabu (24/11).
Dia mengatakan, bila rencana restrukturisasi sudah matang, maka proposal itu bisa diajukan secara langsung ke kreditur. Baik dengan jangka waktu yang ditentukan atau tidak menutup kemungkinan kreditur meminta proses yang cepat.
"Karena dalam proses PKPU kuncinya ada di persetujuan dan dagingnya itu adalah perdamaian dengan kreditur," tutur Ibrahim.
Oleh karena itu, dia berpendapat, usaha apapun untuk mendapat persetujuan dari kreditur itu harus dilakukan oleh Garuda, guna memperkuat untuk persetujuan pada saat keputusan restrukturisasi.
Baca juga : Moeldoko: Transisi Energi Lewat Kendaraan Listrik Tidak Bisa Ditunda Lagi
"Rencana restrukturisasi itu pasti akan ditawarkan ke kreditur sebagai bahan negosiasi," kata suami dari news anchor kondang Najwa Shihab ini.
"Sebagai lawyer pun, kami tidak pernah liat PKPU itu buruk, karena keuntungannya banyak," tambahnya.
Selain itu dia menambahkan, ada peluang bagi Garuda melakukan proses PKPU di luar negeri, ini tergantung dari gugatan kreditur. Pasalnya, maskapai itu memiliki 800 kreditur dengan utang terbanyak dari lessor atau penyewa pesawat yang berasal dari luar negeri.
"Bukan mustahil dia perlu melakukan proses tambahan di yuridiksi lain. Contoh akhir-akhir ini kita melihat ada debitur Indonesia yang sedang merestrukturisasi dan paralel berproses (hukum) di Singapura," pungkas Ibrahim.
Yang teranyar, Garuda digugat ganti rugi oleh perusahaan jasa outsourcing, Prima Raya Solusindo sebesar Rp4,46 miliar.
Gugatan perusahaan itu terhadap Garuda terdaftar dengan Nomor Perkara 709/Pdt.G/2021/PN Jkt.Pst pada 19 November 2021 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. (OL-7)
IMF mengumumkan kesepakatan awal dengan pemerintah Argentina dalam peninjauan pertama program pinjaman senilai US$20 miliar.
Pada Minggu (13/7), Bruno Mars membuat penampilan kejutan di konser Blackpink di SoFi Stadium, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), membawakan lagu kolaborasinya dengan Rose, APT.
RUU anggaran yang dibahas senat AS diperkirakan menyebabkan hampir 12 juta warga kehilangan asuransi kesehatan dan menambah utang negara US$3,3 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
PEMERINTAH Indonesia menyepakati pembelian 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan tarif bea masuk dengan Amerika Serikat.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Sebagai bagian dari proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari aktivitas operasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved