Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kementerian BUMN Lobi Menkeu Cairkan PEN Rp7,5 T untuk Selamatkan Garuda Indonesia

Insi Nantika Jelita
09/11/2021 22:35
Kementerian BUMN Lobi Menkeu Cairkan PEN Rp7,5 T untuk Selamatkan Garuda Indonesia
Pesawat Garuda Indonesia(Antara/Amplesa)

KEMENTERIAN BUMN bakal bernegosiasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk mencairkan Investasi Pemerintah Pemulihan Ekonomi Nasional (IP-PEN) sebesar Rp7,5 triliun untuk penyelematan bisnis Garuda Indonesia. 

Pada awal 2020, Garuda sudah mengajukan sebesar RP8,5 triliun dari PEN, namun baru cair Rp1 triliun. Maskapai nasional tersebut memiliki utang sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp139 triliun. 

"Kami sedang negosiasi bagaimana bisa manfaatkan rekening IP-PEN yang sudah disbursement tapi belum dimanfaatkan ini. Kami akan negosiasi dengan Kemenkeu soal Rp7,5 triliun ini," ungkap Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo saat Rapat Kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR, Selasa (9/11). 

Tiko, sapaan Kartika mengaku, rencana negosiasi dengan Kemenkeu ini, karena parameter pencairan PEN tahun lalu tidak bisa dipenuhi. Oleh karenanya, Garuda akan menyiapkan persyaratan dan parameter, seperti perbaikan kinerja perusahaan. 

Jika nanti cair, dana sebesar US$90 juta akan dipakai untuk proses hukum langkah restrukturisasi Garuda. 

Baca juga : Tutup 97 Rute Penerbangan, Garuda : Tidak Menguntungkan 

Tiko berujar, kreditur ingin di awal proses penyelesaian utang ada semacam token dari pemerintah sebagai komitmen menyelesaikan permasalahan tersebut. 

"Ini tentunya kami mohon dukungan, harapan US$ 90 juta untuk proses hukum," urai Mantan Dirut Bank Mandiri ini. 

"(Dana) awal ini semacam token dari pemerintah untuk menunjukkan komitmen menyelesaikan permasalahan," imbuhnya. 

Kondisi Garuda, lanjut Tiko, secara teknikal bangkrut lantaran ekuitas perusahaan pelat merah itu negatif hingga US$ 2,8 miliar atau sekitar Rp40 triliun. 

Pandemi pun memperburuk kondisi bisnis Garuda Indonesia dengan menambah utang US$ 100-150 juta atau Rp1,5-2 triliun setiap bulannya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya