Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ISRAEL menghancurkan blok menara 12 lantai di Gaza yang menampung kantor Associated Press yang berbasis di AS dan media berita lainnya, dengan alasan digunakan oleh Kelompok Islam Hamas,
wartawati Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, tewas oleh tembakan tentara Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Rabu, menurut media berita yang berbasis di Qatar itu
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan pada Rabu bahwa kemungkinan tembakan dari warga Palestina menewaskan reporter Al Jazeera Shireen Abu Aqleh di Tepi Barat yang diduduki.
Otoritas Palestina menyebut pembunuhan Abu Aqleh sebagai eksekusi dan bagian dari upaya Israel untuk mengaburkan kebenaran tentang penjajahannya di Tepi Barat.
Wartawan senior Al Jazeera Dima Khatib men-tweet bahwa Abu Akleh ialah salah satu koresponden perang wanita Arab pertama di akhir 1990-an ketika wanita hadir di studio televisi.
Abu Akleh--jurnalis kedua yang disewa oleh Al Jazeera di wilayah Palestina--menjadi jurnalis ke-12 dari saluran tersebut yang terbunuh saat bertugas sejak mulai mengudara.
Pada hari yang sama, seorang warga Palestina berusia 18 tahun ditembak mati oleh pasukan Israel dalam bentrokan di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
Mansour jelas kesal saat dia berbicara. Dia mengenal Abu Akleh, seorang Palestina-Amerika, secara pribadi.
PANGLIMA Militer Israel Letnan Jenderal Aviv Kochavi telah menarik pernyataannya bahwa jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh terbunuh oleh peluru pejuang Palestina.
Namun insiden baru-baru ini menunjukkan saat Israel melakukan penyelidikan atas kesalahan pasukannya sendiri mengaburkan nilai akuntabilitas yang diagungkan AS.
Sebagai tanda status Abu Akleh di antara orang-orang Palestina, dia menerima yang digambarkan sebagai peringatan penuh kenegaraan di Istana Presiden Mahmud Abbas, Ramallah.
Tayangan televisi menunjukkan pengusung jenazah berusaha untuk mencegah peti jenazah Abu Akleh agar tidak jatuh ke tanah ketika petugas polisi yang memegang tongkat menyerbu ke arah mereka.
Pada pemakamannya pada Jumat, polisi Israel yang membawa tongkat turun menyerang para pelayat dan merebut bendera Palestina.
Ketika mereka membersihkan halaman setelah penggerebekan polisi, jumlah peluru karet yang ditembakkan Israel yang ditemukan jauh melebihi beberapa batu yang dikumpulkan.
Warga Palestina dan jaringan TV mengatakan pasukan Israel membunuhnya. Israel berdalih dia mungkin terbunuh oleh tembakan kelompok Palestina atau tembakan nyasar dari penembak jitu Israel.
Menyetujui mosi untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan baru membutuhkan 61 suara.
Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer tentara Israel, yang dikenal dengan bahasa Ibraninya, Metzah, tidak berencana menyelidiki pembunuhan jurnalis berusia 51 tahun itu.
Sebanyak 57 anggota DPR mencatat bahwa Abu Akleh memegang kewarganegaraan AS dan menunjuk ada perselisihan tentang cara dia meninggal pada 11 Mei.
Israel, yang menyerukan penyelidikan bersama oleh pejabat Israel dan Palestina, ditolak oleh Otoritas Palestina beberapa kali.
Al Jazeera yang berbasis di Qatar menuduh Israel membunuh Abu Akleh dengan sengaja dan dengan darah dingin.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved