Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OTORITAS Palestina mengumumkan mereka menghentikan siaran saluran Arab terkemuka, Al Jazeera, di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki, dengan alasan adanya hasutan dan keberpihakan. Al Jazeera yang dimiliki Qatar mengecam keputusan tersebut sebagai "upaya untuk menyembunyikan kebenaran mengenai peristiwa di wilayah yang diduduki."
Penutupan ini terkait dengan liputan berita tentang tindakan keras terbaru pasukan keamanan Palestina terhadap kelompok Islam bersenjata di kamp pengungsi Jenin, yang menyebabkan sedikitnya 11 orang tewas. Al Jazeera, yang banyak ditonton warga Palestina terutama untuk liputan perang Gaza, sebelumnya sudah dihentikan siarannya dalam bahasa Arab dan Inggris di Israel.
Pada Rabu malam, seorang petugas berseragam tampak menyerahkan perintah resmi kepada seorang wartawan Al Jazeera yang kemudian membacanya dan menandatanganinya. Fatah, fraksi yang dominan dalam Otoritas Palestina, menuduh Al Jazeera memecah belah "tanah air Arab kita secara umum dan Palestina secara khusus."
Al Jazeera membantah tuduhan tersebut dan mengklaim tetap bersikap netral.
Keputusan ini juga menambah ketegangan di antara Otoritas Palestina dan rakyat Palestina, yang semakin tidak puas dengan pemerintahan yang berkolaborasi dengan Israel dalam hal keamanan. (BBC/Z-3)
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan Negara-Negara Arab seharusnya lebih tegas untuk menolak gagasan Israel untuk mendirikan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan Indonesia harus tetap tegak menaati UUD 1945 untuk melawan praktik penjajahan terkait rencana Israel mendirikan negara yahudi di Tepi Barat
PBB memperingatkan pada Jumat (30/5) bahwa seluruh penduduk Jalur Gaza berisiko kelaparan ketika Israel berjanji membangun negara Yahudi Israel di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved