Puisi-puisi Eka Sari

“Aku menunggumu di sudut penantian hingga rindu tak berujung dan yang tertinggal hanyalah”

Puisi-puisi Vera Inber

“Bulan demi bulan pisahkan kita, tak tahu aku di mana kau”

Sajak-sajak Iwan Jaconiah

“Aku dan kamu berjalan dalam keramaian, menelusuri kota tua yang abadi diselimuti kabut”

Sajak-sajak Federico Garcia Lorca 

“Aroma menawan hati mengalir dari tubuhmu dan menancap ke”

Sajak-sajak Acep Zamzam Noor 

“Kobaran api dari hutan tak mampu kuterjemahkan menjadi”