Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Wahai, kau pemuda
seratus tahun sudah kami
proklamirkan pesan kemerdekaan
seratus tahun sudah kami
wariskan kekayaan;
ke mana kau bawa itu semua,
di mana Indonesia?
Kami tak bisa lagi berkata
atau berteriak menyerukan semangat
tak bisa pula membulat kata sepakat
tapi semangat dan perjuangan kami
selalu berkobar hingga sampai ajalnya.
Kami serahkan tekad kepadamu
tuk kibarkan Merah Putih di puncak jaya.
2023
78 tahun sudah masa kita
hampir delapan dasawarsa
sudah pantas 'tuk berlari
menyongsong Indonesia kita.
Tak cukup satu dua hari saja
tak bisa satu pasang mata
harus dengan 278 juta jiwa.
Berdebu
berpeluh
ditemani keringat,
darah, dan kucuran air mata
kita belum jelas sudah sampai di mana
belum jadi apa-apa ijazah itu bila tak berkarya
kuasa pun tiada berguna jika tanpa karsa dan etika.
Sekarang
ambilah peran
tugas kita ialah menerus estafet bangsa
untuk generasi selanjutnya
bukan Bung Karno, bukan Bung Hatta jua
titiskanlah nama kita sebagai proklamator Indonesia Emas.
2023
Semangat dan perjuangan kami selalu berkobar hingga sampai ajalnya.
Semangat perjuangan
gelorakan proklamasi
pembangunan terintegrasi
telah merasuki sanubari kami
telah mengaliri indra kami
'kan kami raih hingga ke langit
tak kan kami sia-siakan
'kan kami kejar walau halang merintang
'kan kami rengkuh semangat kemerdekaan;
cita-cita Bung Karno
cita-cita Bung Hatta
cita-cita Bung Syahrir.
Terima kasih wahai para pendahulu
kami menjadi poros bumi
dan panutan dalam pekerti
tuk mengharumkan Ibu Pertiwi
2023
Di bawah langit Merah Putih
sastra menjadi jalan dan jembatan
penghubung menuju Indonesia Emas.
Mengalun perlawanan, menyanyikan perubahan
terpahat dalam sejarah bangsa, kisah hidup terukir
kebijaksanaan membuncah,
membawa marwah, dan kebesaran.
Pustaka, tempat bertumbuhnya ilmu
menyinari pikiran, membuka wawasan
oleh pena dan pikiran, kita rajut mimpi
bercahaya.
2023
Sastra menjadi bagian kemerdekaan 1945
dalam bait-bait puisi, berkobar perjuangan.
Sastra menjelma cahaya dan pandu
mengarungi waktu, menanti abadi
kita menemukan pada Indonesia Emas.
2023
Baca juga: Puisi-puisi Tika Irmaningsih
Baca juga: Puisi-puisi Anton Sulistyo
Baca juga: Puisi-puisi Septi Safitri
Welly Hidayat, pemuisi, lahir di Duri, 25 Maret 1987. Menulis puisi sebagai panggilan jiwanya. Puisi-puisi di sini diterima redaksi dalam rangka mengikuti Lomba Cipta Puisi Media Indonesia 2023. Kini berdomisili dan bekerja di Pekanbaru, Riau. Ilustrasi header: Najimirar, Silhouettes, pensil di atas kertas, 30 x 21 cm. (SK-1)
Kulit putih, bulu mata lentik. Kata orang itu cantik. Menurutku kita lebih manis.
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Petersburg, aku kan kembali bersama belahan jiwa. Mengulang janji suci kami di altar dulu
Kebebasan pun beterbangan di mana-mana serupa tarian angsa.
Kata 'kofe' sendiri berarti kondisi awal gigi balita yang tumbuh pertama kalinya. Ia kemudian goyang dan jatuh sehingga terlihat ompong.
Mungkin aku yang terlalu ingin melindungimu, namun membuatmu merasa tidak nyaman.
Saat bibir-mu terbuka sedikit, amboi, betapa itu membuatku kasmaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved