Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut partainya dan Partai Gerindra seperti kakak dan adik. Ia menilai pernyataan Prabowo tersebut seakan menunjukkan bahwa PDIP berada di posisi spesial.
"Kita sebenarnya dengan semua partai dekat ya tapi pernyataan Pak Presiden itu kan cuma untuk menunjukkan bahwa memang beliau menempatkan PDIP pada posisi yang spesial di pikiran beliau," kata Deddy di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Pusat Selasa (22/7).
Deddy menilai pernyataan Prabowo soal kedekatan PDIP dengan Partai Gerindra merupakan hal yang wajar. Menurutnya, dari sisi eksistensi, PDIP lebih dulu lahir daripada Partai Gerindra yang didirikan okeh Prabowo.
"Saya kira hal yang wajar karena kan memang PDIP sejarahnya udah panjang banget. Dari mulai PNI 1927, lalu fusi partai partai sampai sekarang. Sementara Gerindra baru sekitar tahun 2004 lewat dibentuk, Jadi dari sisi pendirian saja memang jelas kita lebih tua gitu," katanya.
Selain itu, ia menilai PDIP juga memiliki hubungan psikologis dengan Gerindra. Ia mengatakan pada Pilpres 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDIP.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan hubungan Partai Gerindra dengan PDIP seperti hubungan adik kakak. "Sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini," kata Prabowo dalam acara Peluncuran Kelembagaan 80 Ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Klaten, Jateng, Senin (21/7).
Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani hingga Wakil Ketua MPR yang juga politikus PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dalam acara tersebut.
Prabowo menyebut Gerindra dan PDIP sama-sama memiliki niat baik untuk membuat Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Prabowo pun menyinggung perkataan proklamator yang juga Presiden pertama RI, Sukarno soal berdiri di kaki sendiri alias berdikari.
"Saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno bapak saya juga, mungkin kalau dipotong ini yang keluar Marhaen juga ini," ucap dia.
Prabowo juga menyinggung perbedaan sikap di sistem demokrasi. Ia menyebut perbedaan itu merupakan hal yang lumrah. Dalam kehidupan berdemokrasi, kata Prabowo, perbedaan sangatlah lumrah. Ketua Umum Gerindra itu mengajak semua pihak tetap menjunjung tinggi persaudaraan.
"Itu memang benar harus ada yang di luar, koreksi kita gitu, ngoreksi tapi ya sedulur, ya kan?" ujarnya. (Faj/I-1)
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
KETUA DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons logo terbaru dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menggunakan gambar gajah dengan unsur warna merah dan hitam.
Uang receh sebagai simbol kasus Hasto yang dianggap masalah receh karena sudah ada putusan peradilan pada 2020 sehingga tidak perlu lagi disidangkan.
Logo baru PSI juga dinilai bermaksud mempertebal kesan sebagai partainya Jokowi karena huruf P yang lebih terbuka dari huruf P sebelumnya.
POLITIKUS PDIP Aria Bima merespons pernyatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang menilai ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran timbulkan asumsi liar
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut telah memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus dugaan oplosan beras
Presiden Prabowo Subianto menyebut Partai Gerindra dan PDIP merupakan kakak-adik.
Presiden Prabowo Subianto memilih Alila Solo sebagai tempat menginap saat menghadiri agenda peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Surakarta.
Sebelum menyebut Gerindra dan PDIP sebagai kakak beradik, Prabowo terlebih dahulu menyinggung semboyan dari Presiden ke-1 RI Soekarno, yang merupakan kakek Puan.
Presiden Prabowo selama ini selalu mengatakan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan ini harus dibuktikan dengan menjadikan kekayaan itu sebagian besar menjadi milik negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved