Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut masih menimbang soal pembentukan organisasi masyarakat (ormas) dan partai politik. Sebelumya, Anies memberi sinyal akan membentuk ormas dan partai usai gagal mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024.
"Yang pasti saat ini mas Anies masih menimbang soal aspirasi mengenai ormas maupun partai, semua masih dikaji sangat mendalam," kata juru bicara Anies, Usamah Abdul Azis dalam program Crosscheck Medcom.id.
Usamah mengatakan saat ini aspirasi untuk membentuk ormas dan partai semakin kuat. Bahkan, semakin banyak yang ingin bergabung. "Kita tunggu keputusan dari Mas Anies langsung," ujar dia.
Begitu pula terkait mendukung salah satu paslon, Anies disebut masih menimbang. Menurutnya, Anies tidak perlu terburu-buru menentukan sikap karena waktu masih panjang. Terpenting, dia membuka peluang Anies mendukung salah satu paslon.
"Sekali lagi dari sisi Mas Anies sendiri memang beliau belum memutuskan untuk mendukung siapapun, kita masih ada peluang untuk ke depan dan kita harus menghargai keputusan ini," pungkasnya. (Yon/P-2)
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
WAKIL Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menghormati sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang menyatakan diri sebagai penyeimbang pemerintah.
Guntur menegaskan, sikap politik tersebut telah dirumuskan jauh sebelum munculnya kasus hukum yang menimpa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Namun, Junta Myanmar masih belum merespons seruan dari NUG.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan menjadi oposisi selama 10 tahun terasa lama.
Guntur menilai pihaknya ingin menjadi pihak yang mengawal kekuasaan. Menurutnya, akan berbahaya ketika tidak ada pihak yang mengawasi jalannya pemerintahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved