Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Simulasi Head-to-Head, Prabowo Ungguli Ganjar

Media Indonesia
01/8/2023 20:06
Simulasi Head-to-Head, Prabowo Ungguli Ganjar
Survei simulasi dua capres(Dok Polmatrix)

ENDORSEMENT Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Prabowo turut mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto. Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Prabowo unggul dalam simulasi head-to-head melawan Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas mencapai 52,3%.

Baca juga: Surya Paloh Yakin Usung Anies Capres 2024 sudah Tepat

Elektabilitas Ganjar tertinggal dengan selisih hampir 20%, yakni 34,0%, dan sisanya 13,7% menyatakan tidak tahu/tidak jawab. Ganjar mendapatkan tambahan 10% dari nama-nama capres lain, sedangkan Prabowo meraih limpahan dukungan 23%.

“Dalam simulasi head-to-head dua nama capres, Prabowo unggul telak terhadap Ganjar dengan selisih hampir 20 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto lewat keterangan yang diterima, Selasa (1/8).

Baca juga: PKS Sentil Kenegarawanan Plt Wali Kota Bekasi Usai Cabut Izin Kegiatan Anies

Menurut Dendik, peta kontestasi Pilpres kini semakin didominasi dua nama paling atas, antara Prabowo dan Ganjar. Baik Prabowo maupun Ganjar menjadi sasaran migrasi pemilih yang mendukung nama-nama capres lainnya dalam simulasi banyak nama.

Prabowo mendapatkan limpahan terbesar dukungan, disusul oleh Ganjar, sedangkan Anies Baswedan bertambah 2%. “Strategi cawe-cawe Jokowi yang kini mengarah pada dukungan terhadap Prabowo memberikan efek elektoral, dengan berpeluang menjadi tujuan terbesar migrasi pemilih nama-nama capres yang lain,” tegas Dendik.

Baca juga: Pencalegan Kepala Daerah Jangan Hanya untuk Dongkrak Suara Partai

Ia menambahkan, sikap Jokowi yang tidak mau diam berpangku tangan dalam Pilpres mendatang didasarkan pada kepentingan untuk memastikan pemimpin nasional berikutnya bakal melanjutkan program-program mantan Wali Kota Solo itu.

Prabowo dinilai lebih strategis untuk bisa merealisasikan kepentingan Jokowi dalam menjamin keberlanjutan ketimbang Ganjar. “Basis pemilih Prabowo beririsan dengan Anies, di mana Prabowo pernah dua kali menjadi rival Jokowi dan berada di kubu oposisi,” papar Dendik.

Ganjar yang diusung PDIP terbatas segmen dukungannya pada pemilih kuat Jokowi, tidak bisa memperbesar dukungan lebih luas, apalagi menggerus basis pemilih Anies. “Ganjar menarik lebih sedikit migrasi pemilih capres lain maupun pendukung Anies,” pungkas Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 15-21 Juli 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2% dan pada tingkat kepercayaan 95%. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya