Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Muhaimin: Pengusaha Sudah Lama Keruk Untung dari CPO, Saatnya Mikirin Negara

Putra Ananda
23/4/2022 14:10
Muhaimin: Pengusaha Sudah Lama Keruk Untung dari CPO, Saatnya Mikirin Negara
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

WAKIL Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menilai pengusaha telah menikmati untung besar melalui ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Intervensi pasar pelarangan ekspor CPO selaku bahan baku minyak goreng tersebut merupkan langkah untuk membawa keadilan bagi masyarakat.

"Pemerintah melakukan itu punya risiko intervensi pasar, tapi pemerintah tahu pengusaha CPO sudah terlalu banyak untungnya," ungkap Cak Imin dalam keterangan resminya yang diterima Media Indonesia, Sabtu (23/4).

Menurut Cak Imin, pemerintah memiliki teori logika bisnis dan politik yang terukur dalam menerapkan kebijakan larangan ekspor CPO. kepentingan publik dalam negeri perlu merupakan hal yang perlu diprioritaskan.

Baca juga: Kompleksitas dan Transformasi Ekonomi

"Logikanya rakyat memang harus dinomorsatukan, (pengusaha) untungnya sudah begitu banyak, kaya raya. Larangan ekspor ini menunjukkan negara punya teori dan jalan keluar ekonomi, sehingga pengusaha harus tunduk. Dan ini tidak main-main," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan melarang ekspor bahan baku minyak goreng serta minyak goreng. Larangan tersebut resmi diterapkan Kamis (28/4) hingga batas waktu yang akan ditentukan. Hal itu diutarakan presiden sesuai memimpin rapat pemenuhan kebutuhan pokok di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/4).

Presiden menegaskan akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan yang telah diputuskan itu. Sehingga, ketersediaan minyak goreng di dalam negeri melimpah dengan harga yang terjangkau. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya