Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dapat Album BTS dari Anggota Parlemen Korsel, Puan Senang dan Kaget

Indriyani Astuti
22/3/2022 16:48
Dapat Album BTS dari Anggota Parlemen Korsel, Puan Senang dan Kaget
Ketua DPR Puan Maharani(Dok. Humas DPR)

KETUA Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mendapatkan cendera mata album BTS, grup vokal pria asal Korea Selatan, saat pertemuan bilateral. Puan mengaku senang dan kaget diberikan CD BTS oleh perwakilan parlemen Korea Selatan.

"Saya dapat ini nih BTS, ada CD BTS di dalamnya nanti saya dengerin," ujar Puan ditemui media seusai pertemuan di sela-sela acara Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3).

Dalam pertemuan bilateral, ungkap Puan, biasanya yang terkait urusan politik, souvenir atau cendera mata yang ia terima umumnya replika gedung atau buku. Pada pertemuan kali ini, imbuhnya, agak berbeda.

"Kalau enggak kantor gedung masing-masing atau buku dan lain-lain gitu kan. Ternyata wah suprise juga CD dari BTS," tuturnya.

Baca juga: Puan Sampaikan Duka Atas Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines

Dalam pertemuan bilateral itu, Parlemen Korea Selatan berbagi pengalaman dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani terkait pemindahan ibu kota. Seperti diketahui, negeri yang terkenal dengan musik K-pop itu secara de facto memindahkan adminitrasi pemerintahan ke Sejong, meskipun ibu kota negaranya tetap Seoul. Dalam pertemuan bilateral itu, Puan menyampaikan kedua negara saling bertukar pikiran karena Indonesia berencana memindahkan ibu kota negara (IKN) Jakarta ke Penajam Panser dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.

" Korea pernah memindahkan ibu kota administrasi, ibu kota negara tetap di Soul, namun administrasinya dipindahkan ke Sejong. Itu yang mereka tawarkan untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Di sana ada banyak pemindahan tempat pemerintahan dan lembaga yang saat ini sedang berjalan," tutur Puan.

Meskipun singkat, Puan mengatakan Indonesia mendapatkan banyak masukan. Pemindahan ibu kota, ujarnya, harus dilakukan dengan strategi dan pemetaan yang kuat serta mendapatkan dukungan politik secara menyeluruh. Pembangunannya, terang Puan, tidak bisa dilakukan secara cepat, melainkan berkesinambungan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya