Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KPK Bantah Prabowo

Media Indonesia
09/4/2019 09:30
KPK Bantah Prabowo
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.(MI/ROMMY PUJIANTO)

WAKIL Ketua KPK Saut Situmorang menjelaskan maksud pernyataan koleganya, Basaria Pandjaitan, yang kemudian dikutip capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Saut menyebut pernyataan Basaria disalahpersepsikan.

“Itu kan meng-quoted dari Ibu Basaria. Sebenarnya statement itu lebih banyak datang dari saya. Saya mengatakan Indonesia ini bisa mengumpulkan sampai Rp4.000 triliun. APBN kita sekarang kan Rp2.400 T. Kami berdiskusi di banyak tempat, kita bisa mengejar Rp4.000 T,” kata Saut.

Saut menegaskan bila yang disampaikannya itu bukanlah kebocoran. Lalu apa? “Jadi kekurangan sekitar Rp2.000 triliun, jadi itu bukan kebocoran, (tapi) potensi (pendapatan untuk APBN). Itu bukan soal kebocoran yang disampaikan Ibu (Basaria) itu. Kita itu sebenarnya punya potensi banyak lagi (untuk APBN),” kata Saut.

Dia mencontohkan salah satu peran KPK dalam meng­awal pendapatan negara ketika berkoordinasi dengan Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Pajak.

“Jadi kita mengejar (APBN) Rp4.000 triliun. APBN kita kalau Rp4.000 triliun nah bayangin tuh berapa lagi MRT yang harus kita ba­ngun,” kata Saut.

Capres Ma’ruf Amin mempersilakan Prabowo Subianto untuk melapor ke KPK bila mengetahui adanya kebocoran anggaran negara. ‘’Kalau memang ada bocor, tunjukkan. Tinggal lapor ke KPK,’’kata Ma’ruf.

Menurutnya, Prabowo hanya membangun narasi soal kebocoran anggaran tanpa didukung data dan fakta yang jelas. (*/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya