Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOPERASI itu gerakan. Ibarat klub sepak bola, gerakan koperasi itu mirip klub Barcelona. Klub dari Catalan, Spanyol, itu dari rakyat dan milik rakyat. Begitu pula seyogianya koperasi. Barca ialah kolektivitas dan kedaulatan rakyat karena klub itu dimiliki para socios, dengan satu orang satu suara. Tidak ada oligarki di balik layar.
Barca bertolak belakang dengan Real Madrid, seteru abadi mereka. Klub ibu kota Spanyol itu kerap dilambangkan sebagai kekuasaan dan patronase. Klub dengan Florentino Perez sebagai presiden itu klub elite, yang dalam sejarahnya bahkan pernah didukung rezim diktator Franco.
Karena itu, bagi sebagian pecinta Barca, kemenangan Lamine Yamal dan kawan-kawan atas Madrid kerap diimajinasikan sebagai kemenangan rakyat atas kekuasaan. Ia kemenangan orang banyak (imajinasi kolektif) atas struktur kuasa yang mapan. Ia sebentuk harapan bahwa kemenangan tidak memerlukan komplotan, tidak butuh oligarki. Ia semacam penegasan bahwa kekuasaan bisa didistribusikan.
Kemenangan Barca, oleh sebagian pecinta mereka, dimaknai sebagai bentuk 'mencegah demokrasi patronase berbasis oligarki'. Dalam gambaran besar ideologi ekonomi, kemenangan itu seperti kesuksesan untuk tidak takluk atas hegemoni kapitalisme. Barca, yang digerakkan socios, menolak takluk oleh los galacticos yang dibentuk kuasa modal.
Dengan demikian, seperti itulah koperasi. Ibarat tokoh penyeru, ia serupa Marx, Gramsci, Paulo Freire, Gunnar Myrdal, Tan Malaka, terutama Bung Hatta. Koperasi kerap dianggap, mestinya, sebagai 'penantang serius' kapitalisme. Itu disebabkan koperasi bukan lahir dari rahim kekuasaan, oligarki, atau pemilik modal.
Semestinya, dengan spirit seperti itu, koperasi bisa menjadi andalan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Namun, sayang, dalam praktiknya, sistem koperasi banyak yang tidak berkembang. Bahkan, di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir, koperasi kerap dicap menyusahkan masyarakat. Kasus Koperasi Indosurya, misalnya, malah mengeruk uang nasabah sebesar Rp106 triliun, tanpa berimbas pada kekuatan dan kelangsungan ekonomi anggota mereka.
Koperasi sebetulnya mampu untuk berkembang menjadi besar. Bila spirit mereka sama, ideologi gerakan mereka serupa, dan aksi antara anggota dan pengurus mereka sinergis, koperasi benar-benar bisa menjadi penantang serius dan cara ampuh mewujudkan pemerataan ekonomi.
Di dunia, kita bisa menengok Koperasi Mondragon sebagai inspirasi. Aset Koperasi Mondragon mencapai lebih dari 33 miliar euro, atau hampir sekitar Rp600 triliun. Mondragon mempekerjakan 85 ribu orang, memproduksi berbagai barang konsumsi dan barang modal, serta memiliki pendapatan tahunan hampir 15 miliar euro, atau nyaris Rp200 triliun.
Koperasi itu terdiri dari hampir 100 koperasi pekerja, dengan 141 pabrik di 37 negara, dan 53 bisnis komersial serta pemasaran di 150 negara. Mondragon ialah koperasi pekerja yang didirikan pada 14 April 1956 di Kota Mondragon, Spanyol, atas inisiatif pastor bernama Jose Maria Arizmendiarrieta. Karena pilihan gerakan ekonominya koperasi, asas kekeluargaan dan kerja sama pun didahulukan.
Sejak awal berdiri, Mondragon sangat menekankan kedua asas itu. Asas itu terlihat pada kebijakan dan sikap para pengurus dan anggota mereka. Tidak seperti perusahaan dan koperasi lain, kekuasaan di tubuh Mondragon tidak lewat jumlah saham, tetapi berdasarkan suara para anggota atau pekerja. Akibatnya, jika ingin membuat kebijakan baru di bidang strategis dan gaji, misalnya, 80 ribu pengurus akan dimintai suara satu per satu. Persis seperti Barcelona dengan socios mereka.
Memang lama, tetapi itu berguna untuk menyerap seluruh masukan agar tidak ada yang tidak disenangi. Nick Rome dalam tulisan berjudul How Mondragon Became the World's Largest Co-Op (2022) di The New Yorker menyebut tidak ada kekuasaan tunggal di tubuh Mondragon.
Semuanya sama rata dan sama rasa. Pekerja menganggap diri mereka ialah bos, dan bos menganggap diri mereka juga pekerja. Artinya mereka sama-sama paham fungsi kerja masing-masing sehingga tidak ada kesenjangan di antara keduanya.
Di negeri ini, jumlah koperasi sangat banyak. Jumlah koperasi yang aktif pada 2024 lebih dari 131 ribu unit. Satu dekade lalu, bahkan hampir 210 ribu. Dari total koperasi yang aktif tersebut, Kementerian Koperasi mencatat bahwa nilai keseluruhan aset mencapai Rp254,7 triliun, alias sepertiga aset Koperasi Mondrago. Namun, dari ratusan ribu koperasi itu, kurang dari 30% yang bergerak di sektor riil. Lebih dari 70% bergerak di bidang simpan pinjam.
Dengan kondisi seperti itu, masih jauh panggang dari api kita membayangkan koperasi di negeri ini bisa menyerupai Mondrago, bisa seperti Barcelona, atau sesuai dengan cita-cita Bung Hatta. Koperasi masih jadi ajang berebut akses modal. Kepentingan elite masih dirasakan ketimbang kepentingan para anggota.
Apakah pembentukan 80 ribu koperasi merah putih yang diinisiasi pemerintah bisa menjawab tantangan itu? Sayangnya, pembentukan koperasi merah putih itu dari atas, dari kekuasaan. Ia bukan gerakan dari rakyat. Ia jelas bukan Barca yang ditentukan socios, bukan pula sejenis Koperasi Mondrago, yang diinisiasi dan digerakkan dari bawah, tanpa campur tangan kekuasaan.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.
ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.
MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka?
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved