Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pemimpin Nirempati

10/4/2025 05:00
Pemimpin Nirempati
Jaka Budi Santosa Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

LIBURAN itu penting. Ia punya banyak manfaat baik untuk pribadi, terlebih kalau dilakukan bersama keluarga. Karena itu, berlibur layak dimasukkan dalam daftar menu agar hidup lebih bermutu.

Hampir setiap orang butuh liburan supaya tidak tegang. Tidak sedikit yang menyempatkan berlibur agar pikiran kembali fresh. Liburan ialah vitamin otak.

Liburan juga sarat faedah saat dilakukan bersama keluarga. Ia manjur untuk menghilangkan beban pikiran. Ia juga baik untuk kesehatan organ tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa jantung dan hati butuh rehat. Framingham Heart Study menyebutkan bahwa perempuan yang setidaknya delapan kali liburan saban dua tahun sekali dapat menurunkan risiko jantung koroner. Sebanyak 32% orang lebih dulu meninggal akibat jantung koroner daripada orang yang melakukan kegiatan wisata.

Profesor Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Purdue University, AS, Xinran Lehto, pun mengonfirmasi dampak positif berlibur terhadap keluarga. Menurutnya, kedekatan dan ikatan hubungan baik antarkeluarga dapat terjalin sepulang dari pelesiran.

Liburan baik pula di tempat kerja. Menurut penelitian National Institute of Health, ia memungkinkan seseorang dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana. Dan, yang pasti, berlibur membuat orang lebih bahagia.

Liburan tak mengenal kasta. Baik yang kaya maupun yang tak berpunya sama-sama bisa berlibur. Tentu tujuannya bisa berbeda. Yang bergelimang uang dapat melancong ke mancanegara. Yang pas-pasan cukuplah di dalam negeri atau bahkan yang tak jauh-jauh dari kediaman. Negeri ini pun baru saja menjalani ritual liburan. Namanya Lebaran. Lebih dari 146 juta orang mudik, silaturahim sekaligus berlibur ke kampung halaman.

Namun, liburan juga bisa memicu persoalan. Itulah yang dialami Bupati Indramayu, Jawa Barat, Lucky Hakim. Mantan pesinetron itu menjadi sorotan karena dia kedapatan liburan ke Jepang. Ada dua penyebab kenapa liburannya menjadi masalah. Pertama, dia pelesiran ke luar negeri tanpa izin. Kedua, dia justru liburan ke negeri orang, padahal sebagai kepala daerah semestinya ikut memastikan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan warganya pada musim mudik Lebaran.

Lucky bukan orang biasa. Dia pejabat yang segala sikap dan tindak tanduknya dibatasi rambu-rambu. Sebagai pejabat, dia tak bisa sembarangan pergi ke luar negeri. Ada aturannya. Pasal 76 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menggariskan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri Dalam Negeri. Lalu, pada ayat (2) disebutkan kepala daerah yang melanggar diancam sanksi pemberhentian sementara tiga bulan yang akan dijatuhkan oleh Mendagri.

Lucky juga dinilai melanggar surat edaran Kemendagri perihal larangan kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran. Larangan itu dibuat agar pemda fokus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Idul Fitri.

Lucky memang sudah mengklarifikasi ke Kemendagri. Katanya, dia tidak teliti membaca detail aturan yang ada. Dia bilang, liburannya ke Jepang karena seluruh staf dan pegawai Pemkab Indramayu juga libur lebaran sehingga pendopo sepi. "Di kantor sudah tidak ada orang, kecuali aspri saya pribadi yang memang tidak dibiayai oleh negara. Dari situlah asumsi saya keluar, kantor tutup, enggak ada orang. Ini hari cuti bersama. Saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf," begitu alasannya.

Bahaya jika pejabat tak paham aturan lantaran tak tuntas mencermatinya. Bisa kacau jika seorang kepala daerah memilih pergi ke luar negeri dengan alasan kantornya sepi sebab anak buahnya juga libur. Kiranya sikap seperti itu tak layak ada dalam diri pejabat.

Lucky ialah salah satu selebritas yang sukses di politik. Dia aktor cukup tenar. Setidaknya empat film dia bintangi, yakni Ketika (2005), Ruang (2006), Lantai 13 (2007), dan Malam Seribu Bulan (2013). Sinetronnya lebih banyak lagi. Ambil contoh Mahabharata (2002), Angling Dharma (2003), Wali Songo (2003), Mutiara Hati (2004), dan Putri Salju (2005).

Berbekal popularitas itulah dia lolos ke Senayan sebagai anggota dewan dari PAN pada Pemilu 2014. Lalu, pada Pilkada Kabupaten Indramayu 2020, dia memenangi kompetisi sebagai wakil bupati mendampingi Nina Agustina. Lucky kian menjadi atensi. Terlebih ketika dia memutuskan mundur dari jabatan wakil bupati pada 2023. Alasannya, dia tak mau makan gaji buta plus beragam tunjangan yang besarnya Rp200 juta lebih per bulan sebab merasa tak difungsikan sebagai wakil kepala daerah.

Langkah politik Lucky kala itu mendapat banyak apresiasi. Sayang, kali ini, anggapan ke dirinya berbalik. Dia dianggap tak peka, suka-suka, dengan pelesir ke luar negeri tanpa izin, pelesiran ketika daerahnya sedang butuh perhatian selama Lebaran.

Liburan berbuah masalah juga menerpa Shahram Dabiri. Lantaran jalan-jalan ke Antartika, dia harus kehilangan kursi Wakil Presiden Iran. Dia dipecat oleh bosnya, Presiden Masoud Pezeshkian.

Dabiri dianggap kebangetan. Dia tega liburan bersama sang istri ketika negaranya sedang tidak baik-baik saja. Dia sampai hati, nirempati, dengan bermewah-mewah tatkala negaranya sedang menghadapi hiperinflasi dan krisis ekonomi. Bagi Iran, meski rekreasi itu dibiayai dari kantong sendiri sekalipun, kelakuan sang wakil presiden tak bisa dimaklumi. Kita tunggu saja apa yang akan dilakukan petinggi negara ini terhadap Lucky. Sanksi tegas atau seperti yang sudah-sudah, ditoleransi?

 



Berita Lainnya
  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik