Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
COBA tanyakan ke AI (akal imitasi) dengan mengetikkan kalimat 'apa kekuatan Sri Mulyani?'. Maka AI akan menampilkan sedikitnya 10 hal yang menunjukkan 'kedigdayaan' menteri keuangan di tiga era presiden yang berbeda ini.
Jawaban AI: kemampuan menstabilkan ekonomi makro, kemampuan mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, kemampuan menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang, kemampuan memberi kepercayaan pada investor, serta kemampuan memperbaiki sistem perpajakan.
Selain itu, menurut AI, Sri Mulyani dinilai cakap menagihkan pajak perusahaan raksasa, mampu menangani pandemi covid-19, mampu meningkatkan penerimaan pajak, mampu mendorong pembiayaan yang inovatif, serta mampu melakukan efisiensi dan efektivitas anggaran.
Selain menarasikan kehebatan mantan pejabat Bank Dunia itu, 'mesin pintar' tersebut juga melengkapi dengan narasi: 'seorang ekonom Indonesia yang menjabat menteri keuangan beberapa kali dengan beberapa prestasi'. AI lalu menyebutkan bahwa Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik pada 2017, 2018 dan 2019 oleh majalah keuangan FinanceAsia.
Pernah juga dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia (Best Minister Award) pada 2018. Lalu, mendapatkan penghargaan dari majalah Global Markets sebagai menteri keuangan tahun ini untuk Asia Timur Pasifik pada 2020.
Sesuper itukah Sri Mulyani? Jelas, jawaban klise ini cocok untuk menggambarkan, yakni tidak ada manusia yang sempurna dan super, meski Mario Teguh selalu menyemangati kita dengan 'salam super'. Di mata sejumlah analis, ada beberapa kekurangan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan.
Sri Mulyani selama ini dikenal sebagai figur berintegritas dan punya kredibilitas yang baik sebagai menkeu. Berkat kredibilitasnya itu, ia mampu menarik kepercayaan yang tinggi dari pelaku pasar dan komunitas internasional.
Namun, sejumlah ekonom mencatat ada dua kelemahan Sri Mulyani. Pertama, ia dinilai lemah dalam meningkatkan penerimaan pajak. Terlepas dari berbagai kebijakan reformasi perpajakan yang digulirkan selama era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk tax amnesty dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), serta pengembangan core tax system, kinerja penerimaan perpajakan Indonesia tak banyak berubah.
Tahun lalu, misalnya, rasio pajak hanya 10,23% dari produk domestik bruto (PDB). Bahkan, itu masih lebih rendah jika dibandingkan dengan masa awal pemerintahan Presiden Jokowi pada 2015 yang tercatat 10,76% dari PDB. Kinerja penerimaan perpajakan seperti itu dinilai stagnan dalam satu dekade terakhir.
Kedua, Sri Mulyani dinilai lemah dalam menahan beban utang pemerintah yang makin membebani APBN secara signifikan. Imbasnya, beban utang itu menurunkan kemampuan APBN dalam menstimulasi perekonomian dan melindungi rakyat miskin. Beban bunga utang terus meningkat dalam satu dekade terakhir, terutama pascapandemi covid-19 yang melonjak sangat tinggi. Pada 2015, beban bunga utang tercatat dalam kisaran Rp150 triliun. Namun, kini telah mendekati Rp500 triliun.
Beban bunga utang melambung dari 17,9% atas penerimaan perpajakan pada 2019 menjadi 24,4% dari penerimaan pajak pada 2020. Pada 2023, rasio bunga utang terhadap penerimaan pajak masih dalam kisaran 20,6%, pada 2024 di kisaran 21,5%, jauh di atas batas aman di kisaran 7% sampai 10%.
Namun, di pasar, Sri Mulyani tetaplah figur yang punya tingkat penerimaan tinggi. Sosoknya yang dinilai nonpartisan dan lebih banyak dituntun pertimbangan profesional dan argumentasi rasional dalam pembuatan kebijakan ketimbang kebijakan di luar itu, menjadi kunci tumbuhnya kepercayaan banyak pihak terhadap Sri Mulyani.
Maka itu, ketika ada seputar isu menghampirinya, pasar seketika bereaksi negatif. Saat beredar kabar bahwa Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari kursi menteri keuangan di Kabinet Merah Putih, pasar sahan di Bursa Efek Indonesia pun 'meriang'.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI anjlok lebih dari 5% di sesi perdagangan pagi hingga siang dan sempat dihentikan selama 30 menit.
Maka itu, demi menenangkan pasar, Sri Mulyani pun menggelar konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) beberapa jam setelah penghentian perdagangan bursa. Sri Mulyani menegaskan dirinya 'ada di sini, berdiri, dan tidak mundur'. Sri Mulyani menyatakan ia tetap fokus menjalankan tugas sebagai menteri keuangan, yakni mengelola APBN dan terus menjaga keuangan negara untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
Pasar saham sedikit bisa ditenangkan meski IHSG tetap merosot. Namun, setidaknya, pernyataan Sri Mulyani menjadi satu-satunya pernyataan pejabat pemerintah saat badai menghantam pasar saham. Ia bisa menenangkan, tapi tentu tidak cukup untuk terus-terusan membendung gejolak saham.
Kepercayaan memang jadi sesuatu yang akhir-akhir ini amat mahal harganya. Sampai-sampai Sri Mulyani yang oleh pasar dan mesin pintar AI dipercaya memiliki beragam kehebatan tidak mampu secara signifikan memulihkan kepercayaan. Bu Sri yang akhir-akhir ini agak jarang menggelar konferensi pers, apakah akan kembali rajin menyapa media demi memulihkan kepercayaan pasar? Kita tunggu saja.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.
'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.
VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.
BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima
IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.
ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.
MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka?
PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.
SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).
Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.
TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.
KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved