Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Buku Hitam Hasto

30/12/2024 05:00
Buku Hitam Hasto
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

SANGAT jarang ditemukan politikus yang cemerlang dalam mengolah pikir sekaligus seorang organisatoris yang andal. Salah satu yang masuk kategori itu ialah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sebagai seorang organisatoris yang andal, Hasto berhasil membawa PDIP menjadi pemenang Pemilu 2024. Percikan pemikirannya bisa ditemukan dalam bukunya berjudul Suara Kebangsaan (2022). Buku 404 halaman itu merupakan kumpulan 42 artikel Hasto dalam melihat peristiwa-peristiwa nasional yang terjadi di negeri ini.

Di ruang kerja Hasto di Kantor DPP PDIP, sebagaimana diberitakan pers, terdapat dua lemari berisi penuh buku. Sebuah ruangan tanpa buku, kata Marcus Tullius Cicero, seperti jiwa tanpa tubuh.

Buku itu pula yang mewarnai perjalanan karier Hasto hingga ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 24 Desember 2024. Bisa jadi ada hubungan antara buku dan kasus hukum yang menjerat Hasto yang dikait-kaitkan dengan Harun Masiku yang masih menjadi buron KPK sejak 20 Januari 2000.

Buku milik Hasto, populer disebut sebagai buku hitam, disita KPK pada 10 Juni 2024. Pers menyebut buku itu berisikan percakapan Hasto dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam enam bulan terakhir.

Kasus buku hitam itu sempat bermuara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penggugat dari PDIP meminta pengadilan memerintahkan tergugat (penyidik KPK) untuk mengembalikan dua buku warna hitam dan satu notebook warna merah putih ke pemiliknya, yaitu Hasto Kristiyanto.

Putusan pengadilan pada 3 Desember 2024 menyatakan pihaknya tidak berwenang mengadili gugatan tersebut. Hingga kini KPK belum menjelaskan apakah buku hitam yang disita itu ada kaitannya dengan kasus Harun Masiku.

Ada kasus lain yang berhubungan dengan buku saat Hasto berpolemik dengan politikus Gerindra Maruarar 'Ara' Sirait. Terkait dengan Pilkada Jakarta, Ara menyebutkan suara Pramono Anung-Rano Karno akan terkikis dari unsur kalangan nonmuslim karena didukung Anies Baswedan. Ramalan Ara tidak terbukti, Pramono-Rano keluar sebagai pemenang pilkada.

Hasto menilai pernyataan Ara yang kini menjabat menteri perumahan dan kawasan permukiman itu sudah masuk kategori SARA. Karena itu, pada 24 November 2024, Hasto berencana mengirimkan Ara buku Politik itu Suci karya Sabam Sirait, ayah Ara. “Mungkin Pak Ara Sirait melupakan nasihat bapaknya sendiri,” tukas Hasto.

Gagasan politik itu suci didapatkan Sabam dari tokoh idolanya, Sukarno. Bila mengusir penjajah, mempertahankan kemerdekaan, dan mengisi kemerdekaan itu ialah politik, politik itu suci. Kesucian politik terletak pada motif dan tindakan perjuangannya. Politik memperjuangkan nilai positif demi kebangsaan dan kemanusiaan sehingga ia menjadi suci.

Pemikiran-pemikiran Sabam Sirait, salah satu pendiri PDI, bisa menjadi panduan politikus menjalankan misi suci dalam politik dan kehidupan. Sabam ialah guru dan anutan yang mesti digugu dan ditiru. Jejak perjuangannya masih terasa dan relevan.

Sentilan kiriman buku dari Hasto itu direspons Ara tiga hari kemudian dengan mengadakan sayembara senilai Rp8 miliar bagi masyarakat yang menemukan buron KPK, Harun Masiku. Ara mengaku siap membantu Hasto mencari Masiku agar kasus yang menjeratnya di KPK segera terbongkar.

Langsung atau tidak langsung, selang sepekan setelah diumumkan sayembara dari Ara, KPK bertindak cepat. Tepatnya pada 5 Desember 2024, KPK memperbarui data daftar pencarian orang Harun Masiku. Selain melengkapi dengan ciri-ciri, disertakan pula sejumlah foto Harun Masiku dari semula hanya satu foto.

KPK terus bergerak cepat sampai menetapkan Hasto sebagai tersangka pada 24 Desember 2024. Selang dua hari kemudian, Hasto memberikan tanggapan atas status tersangka dirinya lewat sebuah video. Dalam video itu tampak Hasto memegang buku yang ditulis Cindy Adams berjudul Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat.

Hasto menyebut dirinya tengah mengikuti jejak Bung Karno sebagaimana tertulis dalam buku bab 9 dengan subjudul Masuk Tahanan. “Sebagai murid Bung Karno, saya mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Cindy Adams ini. Inilah kitab perjuangan saya dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan, sekarang memasuki bab 9,” kata Hasto.

Apakah Hasto akan mengikuti jejak Bung Karno masuk penjara? Patut diapresiasi sikap Hasto yang menghormati keputusan KPK yang menetapkan dirinya sebagai tersangka. Ia siap menghadapi segala risiko, termasuk konsekuensi hukum, sebagai bagian dari perjuangan membela kebenaran.

Andai tergenap apa yang tertulis dalam buku bab 9, bolehlah mengambil hikmah perkataan Bung Hatta, “Aku rela dipenjara asalkan dengan buku karena dengan buku, aku bebas.”

Buku warna hitam yang disita KPK bisa saja membebaskan Hasto atau sebaliknya. Meski demikian, Hasto tetaplah manusia bebas sampai ada putusan lain dari pengadilan.



Berita Lainnya
  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).

  • Uni Eropa, Kami Datang...

    16/7/2025 05:00

    Bagi kita, kesepakatan itu juga bisa menjadi jembatan emas menuju kebangkitan ekonomi baru.

  • Aura Dika

    15/7/2025 05:00

    TUBUHNYA kecil, tapi berdiri gagah seperti panglima perang yang memimpin pasukan dari ujung perahu yang melaju kencang di atas sungai.

  • Gibran Tuju Papua Damai

    14/7/2025 05:00

    KESIGAPAN Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka patut diacungi dua jempol. Ia menyatakan kesiapannya untuk berkantor di Papua sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.