Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Makan Bergizi tanpa Korupsi

20/8/2024 05:00
Makan Bergizi tanpa Korupsi
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

DI ujung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, bentangan karpet merah terus diberikan kepada penerusnya, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk memuluskan transisi pemerintahan. 

Selain untuk memudahkan pergantian kekuasaan pada rezim keberlanjutan tersebut, itu juga melancarkan eksekusi program-program pemerintahan sesuai dengan janji kampanye Prabowo-Gibran. 

Salah satu program andalannya ialah makan bergizi gratis. Presiden Jokowi melantik Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8). 

Baca juga : Jadi Mantan Presiden, Enak?

BGN ialah lembaga baru di akhir pemerintahan Jokowi yang akan mengelola anggaran sebesar Rp71 triliun. Rencananya, program makan bergizi gratis akan dimulai pada Januari 2025. 

Pembentukan BGN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024. Sesuai dengan Pasal 5 perpres tersebut, badan itu bertugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional dengan empat kelompok masyarakat. 

Pertama, peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren. Kedua, anak usia di bawah lima tahun. Ketiga, ibu hamil, dan keempat, ibu menyusui. 

Baca juga : Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo

Dalam dokumen visi dan misi Prabowo-Gibran ditargetkan program yang semula bernama makan siang gratis kemudian berganti menjadi makan bergizi itu akan menyasar 82,9 juta jiwa. Namun, program itu dilaksanakan secara bertahap. 

Sejak dikumandangkan dalam kampanye Prabowo-Gibran, program makan bergizi melahirkan kontroversi karena dinilai tanpa kajian, mustahil dilakukan, rumit, tidak strategis, tidak cerdas, hanya memberikan umpan, memboroskan anggaran, dan sebagainya. 

Namun, hasil Pilpres 2024 berkata lain. Pemilih paslon nomor urut 02 itu menyambutnya dengan sukacita. Alhasil, pasangan tersebut menjadi pemenang pilpres dengan meraih 96.214.691 suara 58.58% dari suara sah. 

Baca juga : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas

Program makan bergizi gratis membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani pusing tujuh keliling menyiapkan anggarannya. Pasalnya, pemerintahan Jokowi memiliki agenda prioritas menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Namun, Jokowi harus 'mengalah'

Anggaran pembangunan IKN yang semula jor-joran akhirnya harus 'terjun bebas' pada RAPBN 2025, yakni sebesar Rp143,1 miliar. Anggaran tersebut turun dari anggaran pembangunan IKN pada 2024 yang mencapai Rp42,5 triliun. Adapun total biaya pembangunan IKN sebesar Rp466 triliun. 

Program makan bergizi gratis masih belum jelas besaran paket per porsinya. Namun, berapa pun harga menu yang dipatoktidak boleh menyampingkan terpenuhinya gizi seimbang. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, pengertian gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-sehari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Baca juga : Semangat Juang Jadi Modal bagi Nizar Raih Podium Bali Trail Run Ultra 2024

Empat pilar gizi seimbang yang dulu dikenal '4 sehat 5 sempurna', yakni mengonsumsi keanekaragaman pangan, melakukan aktivitas fisik, membiasakan perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal.

Program makan bergizi gratis harus memenuhi angka kecukupan gizi, yakni energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral. Program itu jangan bermain di hilir, sekadar bagi-bagi sarapan atau makan siang gratis, tetapi harus bermain di hulu, juga menjaga empat pilar gizi seimbang di atas. Selain itu, jajanan di sekitar sekolah yang mengandung 'racun' bagi jangka panjang pertumbuhan anak harus dilarang. 

Program makan bergizi gratis sangat membantu peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia. Tiga aspek yang diukur dalam IPM, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.  Menurut data IPM 2022, di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat keenam setelah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Di balik 'gemerlapnya' program makan bergizi gratis hingga 'mengalahkan' IKNkekhawatiran publik akan terjadinya praktik rasuah tak bisa dimungkiri. 

Jika hal itu terjadi, berarti gagal dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas, tangguh, dan unggul. Dengan demikian, gagal pula menggapai Indonesia emas 2045. 

Di sisi lain, program makan bergizi gratis yang masif itu bisa menjadi momentum penguatan sumber pangan lokal dan menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air. 

Karena itu, pengelolaan program tersebut harus memenuhi asas akuntabilitas, transparan, dan partisipatif. Tabik!



Berita Lainnya
  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).