Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Asa Joni dan Janji Jokowi

09/8/2024 05:00
Asa Joni dan Janji Jokowi
Jaka Budi Santosa Dewan Redaksi Media Group(MI/EBET)

KENAPA air laut asin? Kalau ingin jawaban serius, jawaban ilmiah, karena ia tempat berkumpulnya mineral garam. Kalau mau slengekan, laut asin sebab rasa manis sudah dihabiskan oleh janji-janji.

Janji-janji manis, begitulah frasa yang kemudian muncul untuk menggambarkan betapa mudahnya orang berjanji. Itu bahkan sampai dijadikan tema lagu berjudul Seribu Janji yang dipopulerkan penyanyi lawas Ida Laila. 'Mudahnya engkau berjanji... Semudah itu pula engkau telah mengingkari...' Begitu penggalan liriknya. 

Hari-hari ini soal janji menjadi atensi. Ada yang berjanji, ada yang menagihnya. Yang berjanji ialah Presiden Jokowi, yang dijanjikan remaja asal Belu, Nusa Tenggara Timur, Yohanes Ande Kalla.  Joni, demikian dia biasa disapa, dijanjikan bisa diterima masuk pendidikan TNI selepas lulus SMA.

Baca juga : Jadi Mantan Presiden, Enak?

Janji itu disampaikan Jokowi pada 2018 silam ketika Joni berusia 13 tahun dan duduk di bangku SMP. Janji itu diucapkan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan atas aksi heroik Joni. Joni nekad memanjat tiang setinggi 23 meter untuk memperbaiki pengait tali sehingga pengibaran bendera Merah Putih pada peringatan HUT Kemerdekaan RI di Atambua bisa berjalan mulus.

Joni memang berani dan patut mendapat apresiasi. Wajar, sangat wajar, dia diberi kesempatan menyaksikan pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta secara langsung. Lumrah, sangat lumrah, jika Kemendikbud, PLN, Pj Gubernur NTT, dan beberapa pihak lain memberikan beasiswa. Layak pula dia kemudian diundang Pak Presiden ke Istana, lalu diberi hadiah sepeda dan rehab rumah.

Dua penghargaan itu sudah ditunaikan. Lunas. Tidak ada masalah. Kala itu, Jokowi juga menjanjikan kepada Joni untuk langsung diterima masuk pendidikan TNI. Awalnya Pak Jokowi menanyakan cita-cita Joni dan dijawab ingin menjadi tentara. ''Pengin jadi tentara? Ya, sudah nanti langsung daftar ke Panglima (TNI), langsung diterima kamu sudah, ya. Jaga kesehatan,'' kata Presiden menanggapi kenginan sang pahlawan cilik.

Baca juga : Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo

Di situlah pokok persoalannya kini. Janji Jokowi menjadi masalah karena Joni ternyata gagal lulus tes masuk TNI. Dulu, sejak dijanjikan Jokowi, dia bahagia luar biasa. Dia bungah karena cita-citanya akan kesampaian. Siapa coba yang meragukan jaminan seorang presiden?

Presiden ialah panglima tertinggi. Dia atasan Panglima TNI, panglimanya seluruh anggota TNI. Kalau dia telah menegaskan Joni sudah pasti diterima menjadi tentara, siapa yang berani membantah dan mengabaikannya? Namun, situasi nyatanya tak seindah yang dibayangkan Joni. Dia nyaris patah hati karena gagal mengikuti tes masuk TNI tahun ini. Kekecewaannya begitu mendalam. 

Kalau kemudian Joni kembali menagih janji yang pernah disampaikan Jokowi, kiranya sah-sah saja. Jika dia meminta bantuan Bapak Presiden dan Bapak Panglima beserta jajaran TNI untuk meluluskannya menjadi anggota TNI, tak ada salahnya. Harapannya untuk bisa berseragam loreng kadung meledak-ledak. Dia tidak ingin janji tinggal janji.

Baca juga : SDN 085 Ciumbuleuit dan SDN 043 Cimuncang Raih Podium Teratas

Salahkah TNI tidak meluluskan Joni? Tidak patuhkah mereka pada instruksi panglima tertinggi? Tidak juga. Kiranya dalam kasus ini, TNI berlaku benar. Tentara ialah organisasi yang paling disiplin mematuhi regulasi dan paling ketat menerapkan aturan, termasuk dalam merekrut anggotanya.

Tidak cuma harus pintar, tidak hanya mesti tangguh dalam mental, soal fisik juga tak bisa ditawar-tawar dalam deretan persyaratan menjadi anggota TNI. Soal tinggi badan salah satunya. Soal itu pula yang menjadi penghalang Joni.

Untuk masuk TNI AD, laki-laki minimal harus punya tinggi 163 cm dan perempuan 157 cm. Di daerah-daerah tertentu, di daerah tertinggal, masih ada toleransi dari ketentuan itu. Tinggi badan minimal cukup 160 cm. Namun, syarat terakhir itu pun gagal dipenuhi Joni. Tingginya hanya 155,8 cm.

Baca juga : Semangat Juang Jadi Modal bagi Nizar Raih Podium Bali Trail Run Ultra 2024

Bukannya hendak menafikan keberanian Joni, bukan pula ingin melupakan aksi heroiknya, TNI kiranya tegak lurus pada ketentuan. Hidup mati tentara bergantung pada kedisiplinan, kepatuhan pada aturan. Kalau mereka tidak memberikan toleransi kepada Joni meski telah mendapatkan 'katabelece' dari Jokowi, sikap itu baik adanya.

Joni benar, TNI tidak salah. Kalau begitusiapa yang salah? Ada petuah bahwa pemimpin yang bijak ialah yang menepati janji, tetapi pemimpin yang paling bijak ialah yang tidak mudah mengumbar janji. Janji itu berat, apalagi janji pejabat kepada rakyatnya.

Bapak India, Mahatma Gandhi, pun pernah mengingatkan agar jangan pernah membuat janji dengan tergesa-gesa. Janji harus dipikirkan supermatang sebelum diucapkan. Janji ialah sesuatu yang sakral, pantang diobral, apalagi demi citra diri.

Pas pula apa yang pernah dikatakan Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika Serikat. Kata dia, "Kita tidak boleh menjanjikan apa yang tidak seharusnya kita lakukan agar kita tidak dipanggil untuk melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan."



Berita Lainnya
  • Amnesti tanpa Amnesia

    04/8/2025 05:00

    BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.  

  • Abolisi, Amnesti, Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.

  • Belajar dari Vietnam

    01/8/2025 05:00

    KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,

  • Insinuasi Jokowi

    31/7/2025 05:00

    ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.

  • Masih Rojali-Rohana

    30/7/2025 05:00

    TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.

  • Gurita Serakahnomics

    29/7/2025 05:00

    FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.

  • Destinasi Wisata Proyek Mangkrak

    28/7/2025 05:00

    JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.

  • Rojali-Rohana

    26/7/2025 05:00

    SAYA tak bermaksud pesimistis tentang soal yang satu ini. Saya cuma ingin bersikap realistis.

  • Superman Sungguhan

    25/7/2025 05:00

    'Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan'.

  • Tom Lembong

    24/7/2025 05:00

    VONIS untuk Thomas Trikasih Lembong dalam kasus korupsi importasi gula disikapi secara berbeda.

  • Tamparan Sahdan

    23/7/2025 05:00

    BANYAK yang bangga dengan Sahdan Arya Maulana, termasuk saya. Di usianya yang masih amat muda, 19, ia berani menolak pemberian uang yang bagi dia kurang pas untuk diterima

  • Keabadian Mahaguru

    22/7/2025 05:00

    IBARAT bunga layu sebelum berkembang, itulah sikap Rektor Universitas Gadjah Mada 2002-2007 Profesor Sofian Effendi terkait dengan dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

  • Macan Kertas Pertimbangan MK

    21/7/2025 05:00

    ANDAI pemohon tidak meninggal dunia, kontroversi soal boleh-tidak wakil menteri (wamen) merangkap jabatan komisaris, termasuk merangkap pendapatan, bisa segera diakhiri.  

  • Debat Tarif Trump

    19/7/2025 05:00

    MANA yang benar: keputusan Amerika Serikat (AS) mengurangi tarif pajak resiprokal kepada Indonesia dengan sejumlah syarat merupakan keberhasilan atau petaka? 

  • Jokowi dan Agenda Besar

    18/7/2025 05:00

    PAK Jokowi, sapaan populer Joko Widodo, tampaknya memang selalu akrab dengan 'agenda besar'.

  • Obral Komisaris

    17/7/2025 05:00

    SANG fajar belum juga merekah sepenuhnya ketika ratusan orang memadati pelataran salah satu toko ritel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (14/7).