Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Duka Paskibraka

Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group
25/7/2023 05:00
Duka Paskibraka
Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

KESEDIHAN mendalam dialami tiga calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional (Capasnas) 2023, yaitu Doni Amansyah asal SMAN I Unaaha, Sulawesi Tenggara; Nanda Maulidiya asal SMAN 8 Kota Ternate, Maluku Utara; dan Muhammad Fabian Alvaro asal SMA Al Azhar 14 Semarang, Jawa Tengah. Mereka diganti mendadak menjelang keberangkatan untuk mengikuti karantina pendidikan dan latihan tingkat nasional bersama para siswa dari berbagai daerah lain pada 15-23 Juli 2023 di Jakarta.

Perjuangan para siswa terbaik ini tidak mudah. Mereka harus mengikuti berbagai seleksi dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi. Anehnya, begitu nama mereka ditetapkan di tingkat provinsi, tiba-tiba berubah. Beragam alasan disampaikan pihak panitia sehingga mereka harus gigit jari menjadi Paskibraka tingkat nasional. Mereka harus mengubur impian bisa mengibarkan duplikat bendera pusaka merah putih dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2023.

Aksi Paskibraka akan disaksikan oleh Presiden, Wakil Presiden, anggota Kabinet Indonesia Maju, dan para tamu undangan, juga oleh jutaan rakyat Indonesia yang menonton via siaran langsung televisi nasional. Pencapaian untuk menjadi Paskibraka adalah impian anak muda Indonesia, para siswa berprestasi di sekolah. Tak hanya prestasi akademik, calon anggota Paskibraka harus memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat, kepribadian (akhlak) yang baik alias tidak tercela, kemampuan baris berbaris, dan memiliki wawasan kebangsaan yang paripurna.

Paskibraka memiliki berbagai payung hukum, yakni Peraturan Presiden No 5 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka, Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila No 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres No 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka, dan Peraturan Menteri Olahraga (Permenpora) No 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Permenpora No 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Paskibraka.

Program Paskibraka tidak sekadar menaikkan bendera merah putih. Berdasarkan Perpres No 5/2022, program tersebut merupakan bagian dari upaya pengarusutamaan Pancasila, pembinaan ideologi Pancasila secara terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan. Seusai menjadi Paskibraka, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional, mereka mendapat gelar Duta Pancasila.

Duta Pancasila berkewajiban memegang teguh konsensus berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta menjadi teladan dalam pengarusutamaan Pancasila di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, mereka harus rela berkorban untuk kepentingan bangsa, di lingkungan organisasi, komunitas, dan masyarakat di berbagai bidang. Pada saat pengukuhan, calon Paskibraka wajib mengucapkan Ikrar Putra Indonesia untuk setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal lka.

Meski program Paskibraka memiliki tujuan sangat mulia untuk generasi muda, sang penerus bangsa, dalam pelaksanaannya acapkali ditemukan dugaan praktik lancung, seperti penggantian calon Paskibraka secara mendadak. Padahal, sang calon sudah mengikuti seleksi dari awal secara saksama dan berjenjang.

Selain penggantian secara mendadak, kasus lain yang pernah mencuat ialah dugaan kekerasan dalam pelatihan, seperti yang dialami anggota Paskibraka asal Tangerang Selatan, Aurellia Quratu Aini. Siswi kelas XI MIP 3, SMA Al Azhar BSD itu diduga mengalami kekerasan oleh seniornya hingga mengembuskan napas terakhir. Ada juga kasus kekerasan atau pelecehan seksual yang dialami Paskibraka.

Praktik patgulipat dalam proses seleksi Paskibraka hingga kekerasan dalam pelatihannya harus ditinggalkan. Program Paskibraka harus memiliki perspektif perlindungan anak. Untuk mencetak Paskibraka yang tangguh tidak mesti dengan kekerasan. Budaya kekerasan dalam pelatihan hanya akan menciptakan budaya kekerasan selanjutnya dari senior ke junior. Penyelenggara Paskibraka harus menyadari bahwa mereka akan mencetak Duta Pancasila. Mereka adalah para pengawal Pancasila. Mereka diharapkan menjadi teladan yang mampu mengomunikasikan nilai-nilai falsafah bangsa kepada rekan seusia khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Paskibraka bisa menjadi program menciptakan generasi emas menuju usia seratus tahun atau Indonesia Emas pada 2045. Generasi yang tangguh, inovatif, adaptif, berkepribadian bangsa, dan memegang prinsip-prinsip kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI). Karena itu, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku penyelenggara program Paskibraka harus membuat terang lorong gelap program yang menjadi impian anak-anak muda Indonesia itu. Pelaksanaan program tersebut harus berbasiskan prinsip good governance, yakni transparan, akuntabel, dan partisipatif. Jangan ada lagi duka-duka Paskibraka yang terpilih.

Membangun generasi emas hari ini adalah investasi untuk masa depan bangsa. Idealisme anak muda Indonesia harus dibangkitkan. Imajinasi mereka tentang Indonesia masa depan pun harus ditumbuhkan. “Makin redup idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi,” kata Soe Hok Gie, aktivis keturunan Tionghoa-Indonesia di era Orde Lama. Tabik!



Berita Lainnya
  • Negosiasi Vietnam

    12/7/2025 05:00

    DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.

  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik