Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Raup Rupiah Wisuda PAUD

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Gorup
10/7/2023 05:00
Raup Rupiah Wisuda PAUD
Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Gorup(MI/Ebet)

SAYA membuka mesin pencarian lalu mengetik ‘wisuda paud’. Pada layar komputer muncul iklan penjualan baju wisuda bocah yang disebut sebagai jubah wisuda PAUD. Ada jubah wisuda seharga Rp214.300 setelah mendapat diskon 38% dari harga aslinya Rp342.880.

PAUD singkatan dari pendidikan anak usia dini. Menurut Pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PAUD diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar.

Para bocah menempuh pendidikan di PAUD selama satu hingga dua tahun. Setelah menamatkan PAUD, mereka diwisuda. Proses wisuda anak-anak ingusan itulah yang kini menjadi sorotan. Terjadi pro dan kontra terkait dengan wisuda lulusan PAUD hingga SMA.

Pihak yang pro beragumentasi bahwa wisuda PAUD itu sebagai perayaan pencapaian yang bakal diingat para bocah hingga mereka dewasa. Wisuda dianggap sebagai perayaan kegembiraan.

Sebaliknya, pihak yang kontra menilai wisuda PAUD itu sebagai bentuk eksploitasi anak untuk kepentingan komersial. Biaya wisuda yang ditanggung orangtua sedikitnya satu juta rupiah.

Persoalan pokoknya ialah perlukah kelulusan mulai PAUD hingga sekolah menengah atas itu dirayakan dengan wisuda? Sejauh ini tidak ada regulasi yang melarang untuk itu.

Wisuda menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai sebagai peresmian atau pelantikan yang dilakukan dengan upacara khidmat. Akan tetapi, dalam sejarahnya wisuda itu identik dengan perguruan tinggi, bukan sekolah menengah ke bawah, apalagi PAUD.

Perjuangan panjang seorang mahasiswa berpuncak pada upacara sakral hingga tali toga berpindah ke kanan. Wisuda berasal dari bahasa Jawa wisudha yang artinya pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan.

Elok nian bila wisuda dikembalikan kepada tujuan awalnya sebagai puncak kesuksesan dari studi panjang nan melelahkan serta penuh hambatan yang dilalui mahasiswa. Jangan biarkan wisuda itu dikudeta untuk kepentingan komersial di tingkat PAUD hingga SMA.

Wisuda tingkat PAUD hingga SMA mesti dilarang secara tegas. Akan tetapi, Kemendikbud-Ristek hanya berani menerbitkan Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2023 yang isinya tidak mewajibkan acara wisuda sekolah sebagai ajang pelepasan peserta didik yang lulus dan tak boleh memberatkan orangtua murid.

Surat edaran tidak masuk kategori peraturan perundang-undangan, hanya memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak.

Surat edaran Kemendikbud-Ristek tertanggal 23 Juni 2023 itu sama sekali tidak menyelesaikan masalah wisuda di jenjang pendidikan PAUD hingga SMA, orangtua murid tetap menjerit menanggung beban biaya pungutan sekolah.

Wisuda untuk kepentingan komersial menjadi perhatian Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Siaran pers lembaga itu pada 19 Juni 2023 menyebutkan Ombudsman Jateng dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menerima 264 laporan masyarakat terkait dengan dugaan permintaan sumbangan pendidikan di tingkat pendidikan dasar hingga SMP.

Bentuk permintaan sumbangan tersebut bervariatif, di antaranya sumbangan untuk pembangunan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan studi wisata, pembelian seragam, dan wisuda kelulusan peserta didik.

Pembebanan biaya pendidikan kepada orangtua/wali murid disebabkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang tidak memadai ataupun adanya kegiatan sekolah yang tidak ditanggung BOS.

Ketika kementerian teknis tidak berani bersikap, harapan ada di pundak kepala daerah untuk melarang wisuda. Patut diapresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang melarang penyelenggaraan wisuda untuk jenjang TK sampai SMP di wilayahnya.

Apresiasi juga disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo yang melarang kegiatan wisuda bagi siswa SMA, SMK, dan SLB di daerah itu. Larangan itu, menurut Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, disebabkan banyak orangtua siswa tidak mampu membayar sumbangan wisuda.

Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mestinya mengeluarkan larangan penyelenggaraan wisuda di tingkat PAUD sampai SMA sehingga aturan itu berlaku seragam di seluruh pelosok negeri ini.

Jujur dikatakan bahwa wisuda di sekolah menengah ke bawah hanya bentuk eksploitasi orangtua murid demi meraup rupiah. Seorang warga mengirim pesan kepada Mas Menteri Nadiem, hapus saja wisuda PAUD hingga SMA yang hanya memberatkan orangtua.

Apa lagi yang ditunggu, Mas Menteri?



Berita Lainnya
  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.

  • Bersaing Minus Daya Saing

    21/6/2025 05:00

    Lee sempat cemas. Namun, ia tak mau larut dalam kegalauan.

  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

Opini
Kolom Pakar
BenihBaik