Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ongkos Haji

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
11/2/2023 05:00
Ongkos Haji
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(MI/Ebet)

ERA biaya haji 'murah' telah usai. Sebenarnya, sejak musim haji tahun 2022 lalu, ongkos naik haji sudah mahal. Namun, penaikan biaya haji dari pemerintah Arab Saudi disampaikan secara mendadak dan hanya beberapa waktu menjelang musim haji tiba.

Tanda-tanda biaya haji mahal sejatinya sudah muncul sejak tahun 2018 ketika Arab Saudi menyampaikan Visi Saudi 2030. Arab yang kian terbuka untuk investasi pun lambat laun dipercaya bakal 'mengomersialisasikan' ibadah haji.

Saat Arab Saudi diperintah oleh Raja Salman dan putra mahkotanya, Mohammed bin Salman, negara ini mereformasi berbagai sektor. Bioskop kembali diperbolehkan beroperasi, perempuan dibolehkan menonton pertandingan sepak bola di stadion dan diperbolehkan menyetir mobil sendirian.

Reformasi yang digalakkan, terutama oleh sang Putra Mahkota, dianggap oleh sebagian pihak untuk mengambil keuntungan dengan masuknya investasi asing. Pun demi menjaga agar investasi ke Arab Saudi tidak melulu dari minyak yang selama ini menjadi tiang ekonomi.

Dengan beban anggaran negara yang cukup berat karena selama ini biasa menggantungkan pada persediaan dan suplai minyak, Arab Saudi menjadi sadar bahwa mereka mesti mencari sumber pemasukan negara secepatnya sebelum negara ini terancam runtuh.

Isu komersialisasi haji dan umrah pun semakin mencuat. Dalam urusan bisnis pelayanan haji, umrah, dan wisata di Arab Saudi, hukum dan pertimbangannya kian jelas, yakni fulus. Prospek keuntungan tersebut akan menjadi daya tarik untuk investasi.

Bisa dibayangkan pada 2030 akan ada gelombang haji, umrah, dan turis ke Arab Saudi dengan jumlah 100 juta per tahun atau 10 kali lipat daripada jumlah sekarang. Lipatan jumlah pengunjung ke Arab Saudi itu jelas lahan bisnis yang sangat menggiurkan. Ceruk itu dari jumlah pesawat yang keluar masuk Saudi, jumlah hotel yang dibangun, makanan yang harus dimasak, bus transportasi yang harus diproduksi, dan seterusnya.

Era biaya haji mahal pun menjadi solusinya. Maka, sejak tahun lalu, pemerintah Arab Saudi memaklumatkan bahwa biaya masyair (kegiatan Arafah-Muzdhalifah-Mina) naik, dari 1.531 SAR (setara Rp5,8 juta) menjadi 5.656 SAR (setara Rp21,5 juta) per jemaah.

Penaikan itu bak petir di siang bolong. Jika dihitung-hitung, total biaya haji regular tiba-tiba naik dari Rp70 juta menjadi hampir Rp100 juta per jemaah mulai tahun 2022. Protes dari negara pengirim haji di seluruh dunia dijawab pemerintah Arab: 'Tidak bisa berubah. Ini sudah final'.

Jelas ini pukulan telak bagi Indonesia yang saban tahun memberangkatkan minimal 221 ribu jemaah haji dan ratusan ribu jemaah umrah. Orang lalu membandingkan biaya ibadah haji Indonesia dengan Malaysia. Sama-sama terimbas penaikan biaya haji, kok jemaah regular Malaysia 'cuma' membayar sekitar Rp39 juta, sedangkan Indonesia diusulkan menjadi hampir Rp70 juta?

Pertanyaan publik tidak salah. Namun, pemerintah juga tidak sepenuhnya patut disalahkan. Murahnya biaya haji Malaysia terjadi karena Dana Tabung Haji mereka sanggup menyubsidi biaya hingga lebih dari separuh. Bahkan, untuk haji regular, calon haji cukup merogoh kocek pribadi 40% saja dari Rp102 juta ongkos haji di Malaysia. Sisanya, 60% biaya, ditanggung Dana Tabung Haji.

Di Indonesia, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) hanya sanggup menyubsidi biaya haji regular 30% dari total Rp99 juta biaya haji Indonesia. Sebagian besar ongkos haji berasal dari kocek jemaah. Itu terjadi karena Malaysia telah bertahun-tahun sukses menginvestasikan Dana Tabung Haji ke berbagai lini.

Lembaga Tabung Haji Malaysia menyalurkan dana yang dihimpunnya dari jemaah haji untuk membiayai investasi properti, usaha perkebunan, konsesi, dan pembangunan infrastruktur. Investasi luar negeri lembaga ini mencapai lebih dari Rp17,7 triliun atau 9% dari total aset yang dimiliki. Berdasarkan laporan tahunan LTHM 2015, aset bersih lembaga ini mencapai RM59,5 miliar atau sekitar Rp180 triliun.

Keuntungan investasi yang diraup sebesar Rp8 triliun lebih setiap tahun. Keuntungan tersebut digunakan untuk menyubsidi biaya haji tiap jemaah senilai Rp40 juta lebih. Di Indonesia, meski kebijakan investasi dana haji sudah dilakukan sejak 2009, mayoritas dana haji Indonesia masih disimpan dalam instrumen keuangan.

Menginvestasikan dana haji untuk sektor lain masih dianggap kontroversial di negeri ini. Maka, jumlah nilai manfaat dana haji di Indonesia pun lebih kecil ketimbang Malaysia. Total dana yang dikelola BPKH pada 2022 sebesar Rp166 triliun. Itu pun dipakai untuk melayani jumlah jemaah haji yang sangat besar, yakni tujuh kali lipat jemaah haji Malaysia.

Maka, sangat tidak mengherankan bila biaya haji kini sangat mahal. Apa boleh buat, ketika reformasi Arab Saudi terjadi di segala lini, ibadah pun masuk ranah komersialisasi. Ini yang berpuluh-puluh tahun lalu dikhawatirkan Martin Lings (Abu Bakr Siraj al Din), penulis buku Muhammad.

Saat berhaji untuk kali kedua padi akhir tahun '70-an, ia berujar: 'Mekah telah berubah. Gedung-gedung pencakar langit mengepung Kabah yang sakral'. Jika Martin Lings masih hidup kini, bisa jadi ia tak henti-hentinya beristigfar menyaksikan ongkos haji yang kian mencekik leher.



Berita Lainnya
  • Akhirnya Komisaris

    11/7/2025 05:00

    PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.

  • Tiga Musuh Bansos

    10/7/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

  • Senjata Majal Investasi

    09/7/2025 05:00

    ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.

  • Beban Prabowo

    08/7/2025 05:00

    Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.

  • Senja Kala Peran Manusia

    07/7/2025 05:00

    SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.

  • Dokter Marwan

    05/7/2025 05:00

    "DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."  

  • Dilahap Korupsi

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.

  • Museum Koruptor

    03/7/2025 05:00

    “NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”

  • Deindustrialisasi Dini

    02/7/2025 05:00

    Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.

  • Menanti Bobby

    01/7/2025 05:00

    WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.

  • Cakar-cakaran Anak Buah Presiden

    30/6/2025 05:00

    VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.

  • Zohran Mamdani

    28/6/2025 05:00

    SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.

  • Memuliakan yang (tidak) Mulia

    26/6/2025 05:00

    ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.

  • Daya Tahan Iran

    25/6/2025 05:00

    HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.

  • Dunia kian Lara

    24/6/2025 05:00

    PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.

  • Presiden bukan Jabatan Ilmiah

    22/6/2025 05:00

    PEMBICARAAN seputar syarat calon presiden (capres) bergelar sarjana terus bergulir liar.