Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RESESI mungkin tercium dari dapur. Begitu mantan Menteri Keuangan Chatib Basri melukiskan kondisi perekonomian di saat krisis. Ingatan yang paling dekat dengan resesi ekonomi di negeri ini ialah tentang warung-warung tenda yang menjamur pada malam hari di pelbagai belahan Tanah Air pada 1997-1998.
Orang harus bertahan hidup, salah satunya dengan membuka warung tenda untuk menjual makanan. "Gambaran yang mirip kita temui hari ini, ketika pandemi covid-19 memukul ekonomi. Kita melihat bagaimana media sosial dipenuhi tawaran dari para penjual makanan. Berbagai 'dapur' muncul. Pembatasan fisik memaksa warung-warung tenda berubah menjadi warung-warung online. Esensinya sama: menawarkan makanan," kata Chatib.
Resesi, di samping membawa kecemasan, memacu kreativitas. Salah satunya melalui usaha informal. Data Badan Pusat Statistik (BPS) membenarkan bukti anekdotal ini: per Agustus 2020 (enam bulan dalam pandemi), persentase pekerja penuh turun dari 71,04% menjadi 63,85% dari total penduduk bekerja. Sementara itu, pekerja informal meningkat menjadi 60,47% pada Agustus 2020 dari 55,88% pada Agustus 2019.
Namun, produksi kreativitas tersebut belum mampu mengikis gunungan kabar buruk. Parade kabar buruk itu terus menggumpal, menjadi teror, lalu mengancam rasa aman. Saking banyaknya kabar buruk, sedikit saja kabar baik terasa melegakan.
Di tengah situasi penuh ancaman akan kesehatan, juga ekonomi, adanya sedikit saja harapan menjadi patut dirayakan. Kabar bahwa kita telah mengamankan dosis vaksin, mulai menggeliatnya perekonomian, dan kian menurunnya kurva positif covid-19 membuat sedikit rasa aman itu kembali datang.
Di Bali, misalnya, orang mulai bisa tersenyum saat melihat rombongan kecil turis datang. Hawa geliat pariwisata mulai mereka rasakan kendati baru sedetik-2 detik. Maklum, sekitar 90% perekonomian Bali bertumpu pada pariwisata, terutama turis asing.
Setahun terakhir ialah kabar buruk, sangat buruk, bahkan lebih buruk daripada dampak serangan bom di Pulau Dewata itu beberapa tahun lalu. Saat bom Bali, pariwisata terpukul, tapi cuma lima bulan. Saat pandemi, pariwisata Bali mati suri hingga satu tahun. Tingkat keterisian hotel hanya 7% hingga 10%. Lebih dari seribu hotel tutup, lebih dari 60 hotel dijual karena berat di ongkos pemeliharaan.
Karena itu, rasa aman mesti diciptakan dan ditumbuhkan lagi. Saya sepakat dengan Sekretaris Kementerian Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso yang mengatakan kunci paling penting dalam menghadapi pandemi covid-19 dari sisi perekonomian ialah penciptaan rasa aman. Tanpa munculnya rasa aman, berbagai dukungan pemerintah hanya berdampak minim. Enggak nendang.
"Selama setahun, semua kebijakan sudah kita gulirkan, tapi pada akhirnya, kunci utamanya adalah bagaimana membangun rasa aman. Membangun rasa aman pada masyarakat, pelaku ekonomi, sehingga mau beraktivitas," kata Susiwijono dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Peta Okupasi Logistik dan Supply Chain, Selasa (9/3).
Tanpa ada rasa aman, insentif dalam bentuk apa pun dari pemerintah akan sulit menggerakkan perekonomian. Betul bahwa geliat ekonomi kian terasa. Ekspor meningkat, pasar mulai bergerak, perdagangan daring terus tumbuh. Namun, rasa waswas masih ada. Covid-19 masih dirasakan kehadirannya, bahkan mungkin di depan pintu rumah kita.
Lalu, bagaimana menciptakan rasa aman itu? Jawabnya sederhana: melawan rasa bosan. Pandemi telah mengajarkan bahwa hidup dalam disiplin protokol kesehatan ialah pelindung utama dari ancaman bahaya, sekaligus menghadirkan rasa aman.
Penerapan protokol kesehatan akan terus melekat meski vaksinasi telah dilakukan. Itulah yang menjadi palagan pertempuran melawan rasa bosan. Kisah Tiongkok, Vietnam, dan Korea Selatan dalam 'membunuh' kebosanan saat harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat ialah kisah nyata yang patut ditiru. Vietnam dan Tiongkok bahkan telah memanen buah kesabaran melawan rasa bosan itu, yakni perekonomian yang tumbuh positif.
Karena peperangan ini masih bakal berlangsung lama, butuh pula tenaga dan kesabaran ekstra sebagai amunisinya. Siap-siap saja melawan rasa bosan setidaknya hingga pertengahan tahun depan. Ini bukan kabar buruk, melainkan bagian dari kewaspadaan.
KATA maaf jadi jualan dalam beberapa waktu belakangan. Ia diucapkan banyak pejabat dan bekas pejabat dengan beragam alasan dan tujuan.
ADA pejabat yang meremehkan komunikasi. Karena itu, tindakan komunikasinya pun sembarangan, bahkan ada yang menganggap asal niatnya baik, hasilnya akan baik.
BERBICARA penuh semangat, menggebu-gebu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
KEGUNDAHAN Ustaz Das’ad Latif bisa dipahami. Ia gundah karena rekeningnya diblokir.
Pemimpin dianggap berhasil bila ia mampu memainkan peran sebagai pelayan bagi rakyat.
FENOMENA bendera Jolly Roger yang diambil dari anime One Piece sungguh menarik dan kiranya layak dijadikan kajian.
KATANYA di negeri ini setiap warga negara sama kedudukannya di depan hukum.
PEOPLE use all available information to form rational expectations about the future
USIA 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi kita rayakan. Sebagian besar rakyat Indonesia menyambutnya dengan sukacita.
BISIK-BISIK tentang orang kuat di pasar gelap peradilan semakin santer.
PENGUASA juga manusia. Karena itu, watak kemanusiaan akan muncul seiring dengan berjalannya waktu.
KEKALAHAN tim nasional U-23 dari Vietnam pada laga final Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
ENGKAU yang berinsinuasi, engkau yang sibuk mengklarifikasi. Kau yang melempar tuduhan, kau pula yang repot melakukan bantahan.
TULISAN saya di rubrik Podium edisi Sabtu, 26 Juli 2025, berjudul Rojali-Rohana, memantik sejumlah tanya dari beberapa kawan dan kerabat.
FENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah Air.
JIKA melintasi Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, Anda akan menemukan tiang beton. Terdapat 90 tiang beton yang dibangun sejak 2004.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved