Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
CARLOS Alcaraz melanjutkan rangkaian kemenangan beruntunnya, Rabu (9/10), saat ia meraih kemenangan ke-12 berturut-turut untuk melaju ke perempat final Shanghai Masters.
Alcaraz dipaksa berjuang keras untuk membukukan kemenangan 6-4 dan 7-5 atas Gael Monfils dan menjadi petenis Spanyol pertama yang mencapai delapan besar di Shanghai sejak 2017 (Rafael Nadal dan Albert Ramos-Vinolas).
Alcaraz menahan rasa gugupnya untuk meningkatkan catatan menjadi 3-1 dalam head to head melawan Monfils.
Baca juga : Jakub Mensik Melaju ke Final Qatar Terbuka
"Hal utama yang saya coba dalam pertandingan ini adalah tetap tenang, mengendalikan emosi saya, dan menunggu peluang saya," kata Alcaraz, seperti disiarkan ATP.
"Saya memiliki beberapa peluang untuk mematahkan servisnya di awal set kedua (dan) saya tidak dapat memanfaatkannya. Pada saat itu, saya mencoba untuk tetap tenang dan berpikir 'Saya akan menang lebih banyak'."
"Itu sangat membantu saya untuk menunjukkan permainan tenis terbaik saya selama pertandingan. Saya merasakan bola dengan sangat baik, jauh lebih baik daripada saat bermain di Amerika. Jadi, saya senang bisa melakukannya dan terus melaju," lanjut petenis berusia 21 tahun yang meningkatkan catatan menang kalah menjadi 51-9 pada musim ini.
Baca juga : Alcaraz Jadi Petenis Paling Belia di Indian Wells Sejak Tahun 1989
Setelah mengalahkan Alcaraz di Cincinnati Terbuka, Agustus lalu, Monfils berusaha melanjutkan performa itu dan mengukir namanya dalam sejarah sebagai perempat finalis ATP Masters 1000 tertua kedua dalam sejarah seri (sejak 1990), tetapi petenis Spanyol itu punya ide lain.
Alcaraz menggunakan keterampilan dan tipu dayanya untuk mengalahkan Monfils dalam pertukaran bola yang melelahkan, dengan petenis Spanyol itu membuktikan memenangi 88% poin di net, menurut statistik ATP.
Unggulan ketiga itu masih berpeluang berhadapan dengan Jannik Sinner, yang berjuang keras melewati Ben Shelton 6-4 dan 7-6 (1), untuk bertemu di babak empat besar.
Baca juga : Jannik Sinner Rusak Pesta Ulang Tahun Ben Shelton di Shanghai Masters
Alcaraz mengalahkan petenis Italia itu, Rabu lalu, dalam pertandingan yang menegangkan untuk merebut gelar Tiongkok Terbuka, gelar keempatnya musim ini setelah Indian Wells, Roland Garros, dan Wimbledon.
"Merupakan tujuan yang hebat untuk mencapai semifinal, mari kita lihat apakah ia juga bisa melakukannya," kata Alcaraz, yang memimpin head to head mereka 6-4.
"Saya telah menonton pertandingannya sebelum pertandingan saya, ia bermain di level yang hebat, dan itu membantu saya untuk tampil bagus
sebelum saya melangkah ke lapangan," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menangkis lima set poin saat kedudukan 5-4 di set pembuka sebelum meraih kemenangan 7-5 dan 6-4 atas Maria Sakkari di National Bank Open.
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved