Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
UNGGULAN pertama Aryna Sabalenka memperpanjang rekor tidak terkalahkannya di Dongfeng Voyah Wuhan Terbuka, Rabu (9/10), usai
memenangi babak pembuka turnamen tenis tersebut.
Sabalenka, yang merupakan juara bertahan dua kali, membuka pertandingan di Wuhan dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 di putaram kedua atas petenis peringkat 37 Katerina Siniakova.
Sabalenka kembali ke jalur kemenangan dengan menumbangkan Siniakova, yang merupalan petenis nomor 1 dunia ganda putri, dalam waktu 1 jam 34 menit.
Baca juga : Aryna Sabalenka Sebut Gelar AS Terbuka 2024 Sangat Istimewa
"Senang bisa kembali ke Wuhan. Siniakova, yang berjuang untuk setiap poin, sangat senang saya bisa menyelesaikan pertandingan ini dalam dua set," kata Sabalenka setelah kemenangannya, seperti disiarkan WTA.
Petenis nomor 2 dunia itu kini menorehkan catatan menang kalah 13-0 di Wuhan sepanjang kariernya.
Ia memenangi gelar di turnamen tenis di Tiongkok itu dalam penampilan perdananya pada 2018 dan kemudian mempertahankan gelar pada 2019 sebelum turnamen tersebut vakum selama lima tahun.
Baca juga : Kalahkan Zheng Qinwen, Aryna Sabalenka Melaju ke Semifinal AS Terbuka
"Saya sangat merindukan Wuhan. Saya memiliki kenangan yang sangat indah saat memenangi gelar tersebut, dua kali, di sini. Wuhan saja sudah
memberi saya banyak kenangan yang hebat, suasana yang menyenangkan," ujar Sabalenka.
Sabalenka juga menorehkan kemenangannya yang ke-50 di tingkat tur tahun ini dengan mengalahkan Siniakova.
Petenis Belarus itu hanya tertinggal dari Iga Swiatek dalam kemenangan pertandingan tingkat tur untuk tahun ini, dan ia semakin mendekati peringkat teratas Swiatek dalam pertarungan mereka untuk memperebutkan posisi No.1 dunia akhir tahun di peringkat tunggal WTA.
Baca juga : Tampil Dominan, Aryna Sabalenka Tekuk Lucia Bronzetti
"Saya senang mengikuti kompetisi ini dan saya senang melihat (Swiatek) dalam undian," kata Sabalenka.
"Saya suka sekali, seperti, mencapai final dan menghadapinya di final. Selalu ada pertarungan yang hebat. Saya selalu menikmati pertarungan
melawannya."
"Semoga kami bisa bertanding satu sama lain di sana di (WTA Finals Riyadh), memperebutkan posisi No.1 dunia. Itu idealnya. Saya mencoba untuk fokus pada diri saya sendiri dan memastikan bahwa saya memainkan tenis terbaik saya dan memastikan saya masih memiliki kesempatan ini untuk menjadi pemain nomor 1 dunia di akhir tahun," lanjut petenis berusia 26 tahun itu.
Baca juga : Aryna Sabalenka Juara Cincinnati Terbuka
Juara Australia Terbuka dan Amerika Serikat (AS) Terbuka tahun ini, Sabalenka, berharap memulai rangkaian kemenangan baru menjelang akhir musim.
Ia memiliki rekor kemenangan 15 pertandingan yang dipatahkan oleh Karolina Muchova di perempat final Beijing, pekan lalu.
Lawan Sabalenka di babak 16 besar adalah Yulia Putintseva, yang berada di peringkat ke-35 dunia, yang menyingkirkan unggulan ke-15 Donna Vekic 6-4, 3-6, dan 6-4.
Sabalenka dan Putintseva hanya pernah berhadapan satu kali sebelumnya, dan Putintseva memenangi pertandingan itu dalam straight set di AS Terbuka 2019. (Ant/Z-1)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Sabalenka akan menghadapi petenis nonunggulan dari Rusia, Polina Kudermetova.
Aryna Sabalenka berhasil melangkah ke babak kedua AS Terbuka 2025 setelah mengalahkan Rebeka Masarova, dengan skor 7-5, 6-1.
Aryna Sabalenka, membuka perjuangan mempertahankan mahkota juara dengan menghadapi petenis nonunggulan asal Swiss, Rebeka Masarova, di Arthur Ashe Stadium.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Elena Rybakina tundukan juara bertahan Aryna Sabalenka dari Cincinnati Terbuka 6-1, 6-4 di perempat final.
JANNIK Sinner dan Aryna Sabalenka memastikan langkah ke perempat final Cincinnati Open 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved