Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PETENIS Spanyol Carlos Alcaraz menegaskan dia lebih ingin memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024 ketimbang merebut gelar Grand Slam Prancis Terbuka.
"Jika saya harus memilih satu target tahun ini, saya akan memilih medali emas Olimpiiade daripada (gelar juara) Roland-Garros (Prancis Terbuka)," ungkap Alcaraz, dikutip dari AFP, Selasa (13/2).
Petenis berusia 20 tahun yang memenangkan Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022 dan Wimbledon 2023 itu melanjutkan, ia merasa optimistis karena kini sedang berada dalam performa yang bagus.
Baca juga : Djokovic Torehkan Kemenangan Comeback di Amerika
"Saya dalam kondisi dan performa yang bagus, dan saya juga bermain bagus di Australia terbuka. Selain itu, tenis yang saya mainkan saat berlatih di lapangan tanah liat (seperti di Roland-Garros) juga sangat bagus," ujar Alcaraz.
Prancis Terbuka 2024 akan digelar mulai 20 Mei hingga 9 Juni, sementara tenis untuk Olimpiade Paris 2024 akan diadakan pada 27 Juli hingga 4 Agustus, di lapangan atau venue yang sama.
Alcaraz, sebelumnya, sudah pernah menyinggung ambisinya untuk merebut emas di Olimpiade. Baginya, gelar juara di Paris nanti merupakan salah satu prioritas utamanya pada tahun ini.
Baca juga : Novak Djokovic Jadi Raja Tenis
"Saya ingin sekali berpartisipasi (dalam Olimpiade), itu adalah tujuan prioritas saya. Saya akan berusaha untuk berada di Paris dan mewakili negara saya. Namun, sebelum itu masih ada banyak turnamen penting dan saya harus fokus pada hal tersebut," kata Alcaraz.
Di sisi lain, sejumlah petenis tunggal putra top dunia lainnya seperti Novak Djokovic (Serbia) dan Alexander Zverev (Jerman) juga memiliki target utama yang sama pada 2024.
Bagi Djokovic, meskipun ia sudah pernah meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing, ia masih merasa belum puas dengan pencapaian tersebut.
Baca juga : Masuk 16 Besar Wimbledon, Alcaraz Makin Nyaman dengan Lapangan Rumput
"Memenangkan Olimpiade jelas merupakan salah satu tujuan terpenting musim ini, melebihi turnamen Grand Slam," kata Djokovic, dikutip dari laman resmi Olimpiade.
Lebih lanjut, ada pemenang Olimpiade Tokyo 2020, Zverev, yang masih belum ingin berpuas diri untuk mempertahankan gelar juaranya di Paris.
"Paris 2024 adalah tujuan yang luar biasa. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk mewakili negara saya dan menjadi bagian dari ini," kata petenis yang akrab disapa Sascha itu. (Ant/Z-1)
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Carlos Alcaraz melaju ke final Roland Garros setelah unggul dari Lorenzo Musetti di semifinal. Sejatinya, pertandingan tersebut tidak berakhir tuntas.
Lorenzo Musetti memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan akibat cedera.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved