Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ATLET lompat jauh Amerika Serikat (AS) Bob Beamon menjual medali emas Olimpiade yang dimenangkannya di Olimpiade Mexico City 1968 ketika dia meloncat sejauh 8,9 meter, rekor Olimpiade lompat jauh terpecahkan, seharga US$441 ribu (sekitar Rp6,9 miliar), Kamis (1/2).
"Sudah saatnya melepaskannya," ujar pria berusia 77 tahun itu menjelang pelelangan medali emas itu di rumah lelang Christie's di New York.
Lompatan Beamon itu memecahkan rekor sebelumnya dengan selisih 56 centimeter. Rekor itu bertahan sebagai rekor dunia hingga Kejuaraan Dunia Tokyo 1991 dan hingga kini masih merupakan rekor Olimpiade.
Baca juga : Kate Douglass Pecahkan Rekor Amerika dalam Pro Swim Series di Knoxville
Seiring meningkatnya pasar untuk memorabilia olahraga, rumah lelang Christie's memperkirakan medali emas itu akan laku terjual antara US$400 ribu dan US$600 ribu.
AFP/EPU--Lompatan Bob Beamon yang memecahkan rekor Olimpiade di Olimpiade Mexico City 1968.
Baca juga : Siobhan Haughey Raih Gelar Ketiga, Katie Ledecky Dominan di US Open Swimming Championships
"Lelang ini merupakan cara sempurna untuk mempertunjukkan medali itu serta cara untuk mempertahankan kenangannya," kata Beamon sembari berharap pembelinya akan menyadari pentingnya nilai sejarah medali itu.
Beamon mengaku masih ingat hari bersejarah pada 18 Oktober 1968 itu setelah dia nyaris tersingkir setelah dinyatakan fault di dua lompatan di babak sebelumnya.
"Namun, hari itu, semuanya berjalan sempurna untuk saya. Anginnya sempurna. Cuaca saat saya melompat juga sempurna. Setelah saya melompat, tiba-tiba hujan turun," kenang Beamon.
Baca juga : Indonesia Incar Lebih dari Dua Emas di Olimpiade Paris
"Saya melakukan beberapa kesalahan di babak kualifikasi dan saya bertekad untuk tampil sempurna di laga final."
"Secara mengejutkan, lompatan itu bukan lompatan biasa melainkan menjadi tonggak sejarah," lanjutnya. (AFP/Z-1)
Baca juga : Anindya Bakrie Jadi Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Isu penolakan udang asal Indonesia asal AS itu menjadi sorotan penting bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari petambak, industri pengolahan, eksportir, hingga pemerintah.
Media internasional menyoroti langkah strategis diplomasi Presiden Prabowo Subianto yang berhasil menurunkan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia.
Perempuan yang karib disapa Angel mengikuti beberapa kelas, termasuk Solo Open U12, Solo Elite U12, Juvenile U12 Standard, dan Solo Open U12 Latin
Tim merah putih finis dengan catatan waktu 9 menit 8,12 detik di depan tuan rumah yang berada di urutan kedua dengan 9 menit 19,22 detik
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Putri Pramesti, berhasil meraih medali emas pertama di kategori eFootball Women’s dalam ajang ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved