Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenangan Alcaraz Simbolkan Perubahan Generasi

Dhika Winata
17/7/2023 14:24
Kemenangan Alcaraz Simbolkan Perubahan Generasi
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz menjuarai ajang Wimbledon 2023 mengalahkan Novak Djokovic.(AFP)

AJANG Wimbledon 2023 menjadi simbol pergeseran generasi. Carlos Alcaraz yang sukses keluar sebagai kampiun memberi sinyal akan menjadi penerus di tenis putra. Petenis muda Spanyol itu menghentikan dominasi Novak Djokovic yang empat edisi terakhir selalu juara.

Di partai final yang berlangsung Minggu (17/7) malam, Alcaraz meredam Djokovic melalui pertarungan sengit lima set 1-6, 7-6 (8/6), 6-1, 3-6, 6-4. Alcaraz percaya kemenangan di Wimbledon yang diidam-idamkannya menandakan pergantian 'penjaga' di tenis sektor tunggal putra.

"Mengalahkan Novak dalam performa terbaiknya di panggung ini, membuat sejarah, menjadi orang yang mengalahkannya setelah 10 tahun tak terkalahkan di lapangan ini luar biasa bagi saya," ucap Alcaraz.

Baca juga: Djokovic Sebut Alcaraz adalah Perpaduan Talenta Dirinya, Federer, dan Nadal

"Sangat bagus untuk generasi baru melihat saya mengalahkannya dan membuat mereka berpikir mereka mampu melakukannya juga. Ini bagus untuk saya, dan para pemain muda juga," imbuhnya.

Alcaraz mengalahkan Djokovic lewat laga berdurasi empat jam 42 menit dengan drama tanpa henti di Centre Court. Ini menjadi mahkota Wimbledon pertamanya dan gelar grand slam kedua dalam kariernya.

Ketika Djokovic memenangi gelar grand slam pertamanya di Australia Terbuka pada 2008, Alcaraz masih menginjak usia lima tahun.

Baca juga: Selebriti Hollywood Meriahkan Final Wimbledon, Carlos Alcaraz Menaklukkan Novak Djokovic

Setelah dua dekade dominasi Djokovic, Roger Federer, dan Rafael Nadal, Alcaraz yakin kemenangannya di Wimbledon bisa menjadi awal dari era baru menggantikan petenis Tiga Besar.

Penantang Djokovic

Federer sudah pensiun dan Nadal mendekati akhir kariernya. Kini Alcaraz muncul sebagai penantang terbesar Djokovic.

"Ini adalah mimpi. Saya berusia 20 tahun. Saya tidak mengalami banyak momen seperti ini. Membuat sejarah seperti yang saya lakukan hari ini, ini adalah momen paling membahagiakan dalam hidup saya," ucap Alcaraz.

"Mengalahkan Novak, memenangkan Wimbledon adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya mulai bermain tenis," kata Alcaraz.

Bentrokan Alcaraz sebelumnya dengan Djokovic berakhir dengan kekalahan di semifinal Prancis Terbuka Juni lalu. Belajar dari kekalahan itu, dia menahan rasa gugupnya dengan luar biasa kali ini.

"Saya pemain yang sangat berbeda sejak Prancis Terbuka. Saya banyak berkembang. Saya mengambil pelajaran dari pertandingan itu. Saya menyiapkan mental sedikit berbeda," ujarnya.

Bagi Djokovic, kekalahan tersebut mengandaskan momentumnya untuk menyamai rekor grand slam sepanjang masa milik Margaret Court.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya