Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
CEDERA adalah sesuatu yang biasa terjadi pada para atlet. Cedera itu bsia terjadi entah saat pertandingan ataupun latihan. Namun sebenarnya bukan hanya atlet, masyarakat biasa pun tak jarang mengalami cedera saat berolahraga. Padahal, olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan.
Cedera olahraga membutuhkan penanganan tepat dan cepat. Tujuannya agar cedera tidak tidak bertambah parah dan kondisi tubuh bisa pulih. Untuk itu,RS Premier Bintaro menyediakan fasilitas layanan unggulan bagi para atlet maupun masyarakat umum yang mengalami cedera saat berolahraga.
Baca juga: Dilanda Badai Cedera, Inggris Mundur dari Thomas Cup
Fasilitas kesehatan yang dinamakan Sport Clinic ini, digawangi oleh tim dokter ahli dari berbagai bidang yang berpengalaman dalam menangani pasien cedera olahraga. CEO RS Premier Bintaro, dr. Martha Siahaan mengatakan, Sport Clinic dapat menangani berbagai macam cedera olahraga serta memberikan bimbingan bagaimana menjalani olahraga secara baik dan menjaga kebugaran secara komprehensif.
“Sport Clinic tidak hanya melayani para atlet, masyarakat umum juga bisa mendapatkan layanan, baik untuk menangani cedera maupun mendapatkan program latihan untuk menjaga kebugaran tubuh, sehingga bisa menjalani olahraga secara rutin dengan baik,” kata dr. Martha dalam acara Talk Show “A to Z About Sport Clinic yang digelar RS Premier Bintaro.
Pada kesempatan sama, Spesialis Kedokteran Olahraga RS Premier Bintaro, dr. Taufan Favian Reyhan Sp.KO mengatakan, prosedur pemulihan yang dilakukan Sport Clinic RS Premier Bintaro didasarkan pada ilmu kesehatan olahraga terkini dan standar WHO.
“Pelaksanaannya dipantau langsung oleh dokter spesialis kedokteran olahraga. Tujuannya, agar setelah menjalani prosedur pemulihan, para pasien yang mengalami cedera bisa pulih dan kembali berolahraga,” ujarnya.
Tak hanya menangani cedera, lanjut dr. Taufan, Sport Clinic RS Premier Bintaro juga bisa membantu klub olahraga profesional dalam menilai kebugaran atlet. Misalnya saat klub sepak bola ingin mengikuti kompetisi. Mereka bisa melakukan Tes Pre-Competition Medical Assesment (PCMA) di Sport Clinic. Tes PCMA merupakan prosedur pemeriksaan medis standar yang diperkenalkan oleh FIFA. Dengan PCMA, pemain maupun klub sepak bola profesional dapat memiliki data kesehatan dan masalah medis yang perlu ditangani atau dicegah sehingga pemain dapat bisa bermain optimal.
“Sport Clinic juga dapat membantu klub saat akan mengontrak seorang atlet. Melalui serangkaian prosedur, kondisi kesehatan atlet tersebut akan diketahui secara detail,” imbuh dr. Taufan.
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi RS Premier Bintaro, dr. Sapto Adji Sp.OT mengingatkan pentingnya konsultasi dengan dokter bagi masyarakat yang memiliki kondisi khusus saat akan menjalani program olahraga. Misalnya, orang yang obesitas. “Konsultasi penting agar dapat diketahui kemampuan tubuh untuk menjalani jenis olahraga tertentu, sehingga olahraga yang dijalankan tepat dan bermanfaat, tidak malah membahayakan tubuh,” jelasnya. (RO/A-1)
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Organisasi kesehatan seperti WHO menyarankan minimal 150 menit olahraga sedang per minggu atau sekitar 30 menit per hari selama 5 hari.
Agar tubuh lebih aktif, baiknya berdiri dan jalan setiap 30 hingga 60 menit saat duduk lama, olahraga ringan minimal 20 sampai 30 menit per hari
Aktivitas fisik ringan hingga sedang seperti dance selama 15 menit setiap hari dapat langsung meningkatkan fungsi sistem pernapasan.
Komunitas ini diharapkan menjadi wadah yang tepat untuk warga dalam menikmati aktivitas water sport dengan lebih baik dan nyaman.
Pemeriksaan MRI menunjukkan bahwa Tyrese Haliburton mengalami robekan pada tendon Achilles dan dijadwalkan menjalani operasi di New York pada hari yang sama.
Tidak bisa memperkuat Real Madrid di gelaran Piala Dunia Antarklub 2025 karena tengah menderita gastroenteritis atau gangguan pencernaan.
Jude Bellingham mengalami cedera bahu pada musim 2024/2025 dan menggunakan pelindung serta pereda nyeri agar tetap bisa bermain meski cedera.
Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham, memastikan bahwa ia akan menjalani operasi untuk mengatasi cedera bahu yang telah lama mengganggunya.
Cedera bising kronik yang berlangsung lama biasanya karena penggunaan listening device untuk mendengarkan musik dengan volume kencang lebih dari 60% selama berjam-jam.
Operasi ini dilakukan setelah terungkap bahwa Jaylen Brown bermain dengan meniskus kanan yang robek sebagian selama satu bulan terakhir musim reguler hingga seluruh fase playoff NBA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved