Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
CUACA ekstrem berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah Senin (3/3) warga diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Pesisir Selatan dan Jawa Tengah bagian timur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah.
Pada pagi cuaca berawan, sebagian daerah di Pesisir Selatan dan Pantura sudah turun hujan ringan, memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah dengan waktu bervariasi, bahkan puluhan daerah cuaca berpotensi menjadi ekstrem hingga berdampak munculnya bencana hidrometeorologi.
"Cuaca ekstrem masih berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi terutama di daerah rawan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Triyotomo Senin (3/3).
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.30 WIB, lanjut Triyotomo, potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Temanggung, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu dan Majenang.
Sedangkan daerah di Jawa Tengah, menurut Triyotomo, berpeluang diguyur hujan ringan-sedang yakni Boyolali, Klaten, Kudus, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Surakarta, Salatiga, Semarang dan Ambarawa. "Angin bertiup dari barat ke utara berkecepatan 5-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," tambahnya.
Sementara itu Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang dalam siarannya Senin (3/3) mengungkapkan cuaca di perairan utara Jawa Tengah cukup landai dan air laut pasang (rob) tidak terjadi hingga Selasa (4/3) baik itu di perairan Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara, Karimunjawa bagian barat dan timur maupun Pati-Rembang.
"Ketinggian gelombang di perairan utara berkisar 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter serta cuaca pada umumnya berawan" ujar Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari. (H-2)
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Gelombang tinggi masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter dan di perairan utara yakni Karimunjawa dan Pati-Rembang dengan ketinggian 1,25-2,5.
TERJADI hujan es di Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (27/7).
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved