Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA ekstrem masih berpotensi di sejumlah di Jawa Tengah hingga Jumat (31/1) besok, diminta warga untuk tetap mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung..
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rabu (29/1) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah rawan, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Jumat (31/1) besok.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo mengatakan sejumlah daerah di Jawa Tengah masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem karena masih adanya sirkulasi siklonik terpantau di wilayah barat Sumatera dan Selatan Pulau Jawa, sehingga menyebabkan angin Baratan yang menguat dan membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Adanya aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini, lanjut Yoga Sembodo, terpantau aktif pada fase 3 yang berkontribusi terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa Tengah, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
"Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah, kondisi di atas dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang - lebat," kata Yoga Sembodo Rabu (29/1).
Berdasarkan kondisi ini, menurut Yoga Sembodo, cuaca ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa daerah di Jawa Tengah terjadi selama periode 29 - 31 Januari 2025, sehingga diminta warga di daerah rawan bencana untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Tanggal 29 Januari 2025
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Kudus, Klaten, Kabupaten Kota Magelang, Pati, Kabupaten kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Kabupaten Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
Tanggal 30 Januari 2025
Banjarnegara, Banyumas, Blora, Boyolali, Brebes, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kudus, Klaten Kabupaten/Kota Magelang, Pati. Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Kabupaten Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonosobo dan sekitarnya.
Tanggal 31 Januari 2025
Cilacap, Brebes, Jepara, Kabupaten Tegal dan sekitarnya (H-2)
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved