Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 30 daerah di Jawa Tengah pada Jumat (22/11), banjir air laut pasang (rob) di pesisir utara datang lebih cepat dan bencana hidrometeorologi menjadi ancaman serius di sejumlah daerah.
Cuaca berawan hampir merata di seluruh daerah di Jawa Tengah pada pada pagi-siang Jumat (22/11), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan memasuki siang, sore hingga awal malam cuaca akan berubah dengan turun hujan ringan-sedang dalam kurun waktu berbeda di setiap daerah.
Bahkan cuaca ekstrem berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah, sehingga diminta warga dan pemerintah daerah mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung sebagai dampak cuaca ekstrem tersebut.
"Air laut pasang juga datang lebih awal, warga di daerah sepanjang Pantura Jawa Tengah waspadai banjir rob," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani Jumat (22/11).
Air laut pasang, lanjut Wahyu Sri Mulyani, mulai datang lebih awal yakni pukul 23.00-04.00 WIB dengan ketinggian 0,8-1,1 meter, sehingga ancaman banjir rob di pesisir Pantura Jawa Tengah durasi lebih panjang dibanding sebelum, hal ini akan berdampak mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida juga mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi, karena potensi cuaca ekstrem masih terjadi di 30 daerah di Jawa Tengah yang diawali dengan hujan ringan-sedang terutama di daerah pegunungan, datang, Jawa Tengah bagian timur, selatan dan Solo Raya.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Jumat (22/11) pukul 05.30 WIB, ungkap Risca Maulida, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi dan Blora.
Selain itu cuaca ekstrem, lanjut Risca Maulida, juga berpotensi di Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Potensi hujan ringan-sedang di Rembang, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal," tambahnya.
Sebagian daerah angin bertiup dari barat laut ke timur dan sebagian lainnya bertiup dari timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, menurut Risca Maulida, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen, sedangkan gelombang tinggi di perairan utara 0,1-0,75 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. (H-2)
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi antara lain di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
Waspada dan antisipasi sedini mungkin ancaman bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem masih akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga tiga hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved