Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POTENSI cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah masih akan berlanjut hingga Kamis (9/1), diminta warga berada di daerah rawan bencana untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yoga Sembodo kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi, sebagai dampak cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah 7-9 Januari ini.
"Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah," kata Yoga Sembodo Selasa (7/1).
Selain itu kelembaban udara di berbagai ketinggian, lanjut Yoga Sembodo, cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas dan kondisi labilitas udara yang cenderung labil di Jawa Tengah, menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Grobogan, Sragen, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Jepara, Demak, Temanggung, Salatiga, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal dan Brebes.
Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Jepara, Demak, Temanggung dan Salatiga.(H-2)
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
Memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan.
Banjir rob masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura, karena air laut pasang dengan ketinggian 90-110 centimeter di perairan utara Jawa Tengah.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved