Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem berpotensi di 30 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah Senin (6/1), diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Senin (6/1) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir cukup merata di 30 daerah di Jawa Tengah, sehingga diminta agar warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi terutama pada siang, sore hingga awal malam.
Selain itu air laut pasang (rob) semakin meningkat di perairan utara Jawa Tengah pada pukul 22.00-04.00 WIB dengan ketinggian 90-110 centimeter, hal ini mengakibatkan banjir rob kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak dan puluhan desa di daerah sepanjang Pantura seperti Demak, Jepara, Semarang dan Pekalongan.
"Banjir rob masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura, karena air laut pasang dengan ketinggian 90-110 centimeter di perairan utara Jawa Tengah," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Senin (6/1) pukul 06.00 WIB, pada pagi cuaca berawan dan beberapa daerah hujan ringan, tetapi memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai mengguyur daerah di Jawa Tengah dengan waktu bervariasi.
Potensi cuaca ekstrem bahkan masih akan terjadi di 30 daerah di Jawa Tengah, ungkap Ferry Oktarisa, yakni di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah seperti Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Magelang, Temanggung, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Selain itu cuaca ekstrem, lanjut Ferry Oktarisa, juga berpotensi di daerah Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Pekalongan, Salatiga dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur Sukoharjo, Brebes, Surakarta, Semarang, Tegal, Bumiayu dan Majenang," tambahnya.
Menurut Ferry Oktarisa angin bergerak dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara berkisar 0,5-1,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 0,5-2,5 meter. (H-2)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 24 Juli 2025. Cuaca diperkirakan akan cukup bersahabat.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, langit ibu kota cerah dari pagi hingga malam, pada Rabu 23 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 22 Juli 2025.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 21 Juli 2025. Sebagian besar cuaca di kawasan ibu kota bakal didominasi awan tebal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu 19 Juli 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota akan diselimuti awan tebal.
Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
Memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved