Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CUACA ekstrem berpotensi di 30 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah Senin (6/1), diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Senin (6/1) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir cukup merata di 30 daerah di Jawa Tengah, sehingga diminta agar warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi terutama pada siang, sore hingga awal malam.
Selain itu air laut pasang (rob) semakin meningkat di perairan utara Jawa Tengah pada pukul 22.00-04.00 WIB dengan ketinggian 90-110 centimeter, hal ini mengakibatkan banjir rob kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak dan puluhan desa di daerah sepanjang Pantura seperti Demak, Jepara, Semarang dan Pekalongan.
"Banjir rob masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura, karena air laut pasang dengan ketinggian 90-110 centimeter di perairan utara Jawa Tengah," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa mengatakan berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Senin (6/1) pukul 06.00 WIB, pada pagi cuaca berawan dan beberapa daerah hujan ringan, tetapi memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai mengguyur daerah di Jawa Tengah dengan waktu bervariasi.
Potensi cuaca ekstrem bahkan masih akan terjadi di 30 daerah di Jawa Tengah, ungkap Ferry Oktarisa, yakni di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Solo Raya dan bagian timur Jawa Tengah seperti Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Magelang, Temanggung, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Selain itu cuaca ekstrem, lanjut Ferry Oktarisa, juga berpotensi di daerah Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Pekalongan, Salatiga dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur Sukoharjo, Brebes, Surakarta, Semarang, Tegal, Bumiayu dan Majenang," tambahnya.
Menurut Ferry Oktarisa angin bergerak dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara berkisar 0,5-1,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 0,5-2,5 meter. (H-2)
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Rabu 11 Juni 2026. Seluruh kawasan ibu kota diprediksi akan berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu 11 Juni 2025.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di tiga daerah Kudus, Jepara dan Kajen.
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Senin, 9 Juni 2025. Prakiraan meliputi hujan ringan hingga lebat, disertai petir, serta gangguan atmosfer
Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
Memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved