Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HUJAN ringan-sedang berpeluang mengguyur cukup merata di Jawa Tengah Sabtu (11/1), bahkan cuaca ekstrem berpotensi di 30 daerah sehingga diminta warga tetap mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sabtu (11/1)kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi di 30 daerah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pesisir Selatan, Jawa Tengah bagian timur dan sekitarnya.
Meskipun pada pagi cuaca cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen.
"Potensi cuaca ekstrem masih terjadi di 30 daerah di Jawa Tengah, sehingga diminta warga untuk kembali mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Sabtu (11/1) pukul 05.30 WIB, lanjut Farita Rachmawati, selain peluang hujan ringan-sedang merata di sejumlah daerah dengan waktu bervariasi, potensi cuaca ekstrem terjadi perlu mendapat kewaspadaan tinggi, Katena dapat berdampak bencana hidrometeorologi yang mulai dirasakan sejumlah warga di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah gari ini, menurut Farita Rachmawati, yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Farita Rachmawati, berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah terutama di Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-1,5 meter," tambahnya.(H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Banjir rob masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura, karena air laut pasang dengan ketinggian 90-110 centimeter di perairan utara Jawa Tengah.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved