Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GELOMBANG tinggi dan air laut pasang (rob) di perairan serta cuaca ekstrem di 20 daerah di Jawa Tengah berpotensi terjadi Rabu (1/1), warga berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan pesisir kembali diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah Rabu (1/1) kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di 20 daerah.
Tidak hanya itu, di Perairan Selatan dan Utara Jawa Tengah juga masih terjadi gelombang tinggi berkisar 1,25-2,5 meter dan air laut pasang (rob) setinggi 110 centimeter, sehingga berdampak terganggunya kegiatan warga di laut seperti nelayan, pelayaran umum, kapal tongkang. "Dampak rob juga menyebabkan banjir di daerah pesisir Pantura dan Pansela," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari.
Gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah, menurut Lessy Andari, terjadi di Perairan Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan bagian timur, Perairan Pekalongan-Kendal, Perairan Semarang-Demak, Perairan Jepara serta Perairan Pati-Rembang dengan ketinggian 1,25-2,5 cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Satriyo Wicaksono mengungkapkan gelombang tinggi 0,5-3 meter masih berpeluang terjadi di Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah pada Rabu (1/1) ini, apalagi dengan kecepatan angin 4-25 Knot cukup berisiko bagi kegiatan pelayaran, sehingga diminta untuk waspada
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa mengatakan meskipun pada pagi berawan, namun. memasuki siang, sore hingga awal malam peluang hujan ringan-sedang kembali akan mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah dengan waktu yang bervariasi, bahkan cuaca ekstrem masih berpotensi di 20 daerah.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul Rabu (1/1) pukul 06.00 WIB, lanjut Ferry Oktarisa, 20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sragen, Kudus, Jepara, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang merata di Jawa Tengah, ungkap Ferry Oktarisa, berpeluang mengguyur sejumlah daerah daerah yakni Kebumen, Purworejo, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi di daerah berpotensi cuaca ekstrem," tambahnya.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan dari selatan ke barat laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, menurut Ferry Oktarisa, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen.(H-2)
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
Potensi cuaca ekstrem terjadi di 16 daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Kudus, dan Ungaran.
Cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sisi barat dan Utara Gunung Muria.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved