Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA ekstrem berpotensi di 29 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian barat dan timur serta pesisir selatan Jumat 27 November 2024 diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Jumat (27/12) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jawa Tengah, meskipun pada pagi cuaca cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang diperkirakan ayan mengguyur semua daerah dengan waktu yang bervariasi.
Bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di 29 daerah di Jawa Tengah, sehingga warga di daerah tersebut kembali diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca buruk terjadi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian timur dan pesisir selatan.
"Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di 29 daerah per hari ini," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Jumat (27/12) pukul 05.30 WIB, lanjutan Farita Rachmawati, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara dan Demak.
Selain itu, menurut Farita Rachmawati, cuaca ekstrem juga berpotensi di Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang diperkirakan mengguyur daerah Purworejo, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal," tambahnya.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,2-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. (H-2)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Potensi cuaca ekstrem terjadi di 16 daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Kudus, dan Ungaran.
Cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sisi barat dan Utara Gunung Muria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved