Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CUACA ekstrem berpotensi di 29 daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian barat dan timur serta pesisir selatan Jumat 27 November 2024 diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Jumat (27/12) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca di Jawa Tengah, meskipun pada pagi cuaca cerah berawan dan berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang diperkirakan ayan mengguyur semua daerah dengan waktu yang bervariasi.
Bahkan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di 29 daerah di Jawa Tengah, sehingga warga di daerah tersebut kembali diminta untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca buruk terjadi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian timur dan pesisir selatan.
"Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di 29 daerah per hari ini," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Jumat (27/12) pukul 05.30 WIB, lanjutan Farita Rachmawati, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara dan Demak.
Selain itu, menurut Farita Rachmawati, cuaca ekstrem juga berpotensi di Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan hujan ringan-sedang diperkirakan mengguyur daerah Purworejo, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal," tambahnya.
Angin bertiup dari arah barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,2-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter. (H-2)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sisi barat dan Utara Gunung Muria.
Potensi cuaca ekstrem terjadi di 16 daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Kudus, dan Ungaran.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved