Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WASPADAI cuaca ekstrem di 16 daerah dan gelombang tinggi di seluruh perairan di Jawa Tengah di akhir tahun Selasa (31/12), bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir bandang dan angin ribut serta banjir air laut pasang (rob) menjadi ancaman serius di seluruh kawasan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Selasa (31/12) mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca buruk di seluruh kawasan di Jawa Tengah, meskipun pada pagi berawan namun memasuki siang, sore hingga awal malam diperkirakan akan diguyur hujan ringan-sedang baik di perairan utara dan selatan, pegunungan maupun dataran tinggi.
Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi di 16 daerah di Jawa Tengah dan gelombang tinggi di perairan utara dan selatan dapat berdampak ancaman bencana hidrometeorologi terutama di daerah rawan seperti pegunungan, tebing maupun dataran rendah serta banjir air laut pasang (rob) di daerah pesisir.
"Waspadai rob dengan ketinggian mencapai 100 centimeter di Laut Utara Jawa Tengah, mengakibatkan banjir di pesisir Utara dan Selatan terjadi sekitar pukul 21.00-00.00 WIB," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari.
Selain gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah hingga mencapai 1,25-2,5 meter, lanjut Lessy Andari, mengakibatkan resiko tinggi aktivitas di laut seperti kapal nelayan, tongkang dan penyeberangan antar pulau, air laur pasang juga dapat berakibat terganggunya sejumlah kegiatan di daerah pesisir Pantura yakni transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Hal serupa juga diungkapkan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Deas Achmad Rivai bahwa selain hujan mengguyur di perairan selatan Jawa, gelombang tinggi 1,25-2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan mulsi Jawa Barat hingga Jawa Tengah, sehingga diminta aktivitas pelayaran untuk mewaspadainya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N secara terpisah mengatakan selain hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, potensi cuaca ekstrem terjadi di 16 daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Selasa (31/12) pukul 06.00 WIB, menurut Arif, otensi cuaca ekstrem terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi tersebut, dapat berdampak munculnya ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, sehingga diminta warga untuk mewaspadai hal ini, terutama warga berkegiatan di liburan atau melaksanakan perayaan akhir tahun di alam terbuka.
"Angin bergerak dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen," kata Arif. (H-2)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sisi barat dan Utara Gunung Muria.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved