Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
WASPADAI cuaca ekstrem di 16 daerah dan gelombang tinggi di seluruh perairan di Jawa Tengah di akhir tahun Selasa (31/12), bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir bandang dan angin ribut serta banjir air laut pasang (rob) menjadi ancaman serius di seluruh kawasan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Selasa (31/12) mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca buruk di seluruh kawasan di Jawa Tengah, meskipun pada pagi berawan namun memasuki siang, sore hingga awal malam diperkirakan akan diguyur hujan ringan-sedang baik di perairan utara dan selatan, pegunungan maupun dataran tinggi.
Potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir terjadi di 16 daerah di Jawa Tengah dan gelombang tinggi di perairan utara dan selatan dapat berdampak ancaman bencana hidrometeorologi terutama di daerah rawan seperti pegunungan, tebing maupun dataran rendah serta banjir air laut pasang (rob) di daerah pesisir.
"Waspadai rob dengan ketinggian mencapai 100 centimeter di Laut Utara Jawa Tengah, mengakibatkan banjir di pesisir Utara dan Selatan terjadi sekitar pukul 21.00-00.00 WIB," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari.
Selain gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah hingga mencapai 1,25-2,5 meter, lanjut Lessy Andari, mengakibatkan resiko tinggi aktivitas di laut seperti kapal nelayan, tongkang dan penyeberangan antar pulau, air laur pasang juga dapat berakibat terganggunya sejumlah kegiatan di daerah pesisir Pantura yakni transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Hal serupa juga diungkapkan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Deas Achmad Rivai bahwa selain hujan mengguyur di perairan selatan Jawa, gelombang tinggi 1,25-2,5 meter juga berpotensi terjadi di perairan mulsi Jawa Barat hingga Jawa Tengah, sehingga diminta aktivitas pelayaran untuk mewaspadainya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N secara terpisah mengatakan selain hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah, potensi cuaca ekstrem terjadi di 16 daerah yakni Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Selasa (31/12) pukul 06.00 WIB, menurut Arif, otensi cuaca ekstrem terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi tersebut, dapat berdampak munculnya ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, sehingga diminta warga untuk mewaspadai hal ini, terutama warga berkegiatan di liburan atau melaksanakan perayaan akhir tahun di alam terbuka.
"Angin bergerak dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara 60-95 persen," kata Arif. (H-2)
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
Cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sisi barat dan Utara Gunung Muria.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved