Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POTENSI cuaca ekstrem masih akan berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Rabu (15/1), akibat adanya suspect area berupa tropical gangguan (disturbance) tropis terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi.
"Adanya suspect area berupa tropical gangguan (disturbance) tropis terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur tersebut, menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo Senin (13/1).
Selain itu, menurut Yoga Sembodo, kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas dan kondisi labilitas udara yang cenderung labil di Jawa Tengah, menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Melihat kondisi potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir, ungkap Yoga Sembodo, maka diminta warga terutama berada di daerah rawan bencana untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, sambaran petir hingga angin puting beliung.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah ini, dapat berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir hingga angin puting beliung.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Cuaca ekstrem berpotensi di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sisi barat dan Utara Gunung Muria.
20 daerah berpotensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, dan Boyolali.
BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yakni hugan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih akan terhadi di 18 daerah di Jawa Tengah pada Kamis 2 Januari 2025.
Banjir rob masih berlangsung di sejumlah daerah di Pantura, karena air laut pasang dengan ketinggian 90-110 centimeter di perairan utara Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved