Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CUACA ekstrem masih berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah Minggu (26/1), waspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung terutama di Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (26/1) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena berdampak bencana hidrometeorologi masih menjadi ancaman serius terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.
Pada pagi daerah di Jawa Tengah berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur secara merata di seluruh daerah dengan waktu bervariasi, bahkan berpotensi berubah menjadi cuaca ekstrem terutama di 23 daerah.
"Diminta kepada warga berada di kawasan berpotensi cuaca ekstrem untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (26/1) pukul 05.00 WIB, ungkap Arif, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Arif, berpeluang mengguyur daerah di Jawa Tengah seperti Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen Purwodadi, Blora, Rembang, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Angin pada umumnya bertiup dari barat ke timur laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen," tambahnya.
Akibat meluapnya Sungai Wulan dan hujan masih terus mengguyur, banjir melanda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kian meluas, dari sebelumnya baru terjadi di Desa Pasuruhan Lor, , Kecamatan Jati, kini telah bertambah di Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Garung Kidul, dan Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji akibat banjir terjadi ini sebanyak 4.638 warga di enam desa tersebut terdampak banjir. "Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir," ujarnya.
Selain itu dampak banjir melanda Kabupaten Kudus ini, ungkap Ahmad Munaji, terdapat 283 hektare sawah terendam, bahkan gelombang pengungsian juga mulai meskipun saat ini terdata baru sekitar 88 jiwa, sehingga Pemerintah Kabupaten Kudus terus melakukan kesiagaan dan pengobtimalan kolam retensi untuk mengurangi banjir akibat meluapnya Sungai Wulan.
"Kami berharap banjir segera surut, namun melihat kondisi cuaca di Kudus masih berpotensi cuaca ekstrem ini dikhawatirkan semakin meluas dan menunggu," kata Ahmad Munaji. (H-2)
Banyak peserta baru MLSC mencuri perhatian tim pencari bakat.
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Badai tropis Erin meningkat menjadi kategori 1 menuju Karibia Timur Laut.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved