Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CUACA ekstrem masih berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah Minggu (26/1), waspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung terutama di Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (26/1) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena berdampak bencana hidrometeorologi masih menjadi ancaman serius terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.
Pada pagi daerah di Jawa Tengah berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur secara merata di seluruh daerah dengan waktu bervariasi, bahkan berpotensi berubah menjadi cuaca ekstrem terutama di 23 daerah.
"Diminta kepada warga berada di kawasan berpotensi cuaca ekstrem untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (26/1) pukul 05.00 WIB, ungkap Arif, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Arif, berpeluang mengguyur daerah di Jawa Tengah seperti Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen Purwodadi, Blora, Rembang, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Angin pada umumnya bertiup dari barat ke timur laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen," tambahnya.
Akibat meluapnya Sungai Wulan dan hujan masih terus mengguyur, banjir melanda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kian meluas, dari sebelumnya baru terjadi di Desa Pasuruhan Lor, , Kecamatan Jati, kini telah bertambah di Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Garung Kidul, dan Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji akibat banjir terjadi ini sebanyak 4.638 warga di enam desa tersebut terdampak banjir. "Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir," ujarnya.
Selain itu dampak banjir melanda Kabupaten Kudus ini, ungkap Ahmad Munaji, terdapat 283 hektare sawah terendam, bahkan gelombang pengungsian juga mulai meskipun saat ini terdata baru sekitar 88 jiwa, sehingga Pemerintah Kabupaten Kudus terus melakukan kesiagaan dan pengobtimalan kolam retensi untuk mengurangi banjir akibat meluapnya Sungai Wulan.
"Kami berharap banjir segera surut, namun melihat kondisi cuaca di Kudus masih berpotensi cuaca ekstrem ini dikhawatirkan semakin meluas dan menunggu," kata Ahmad Munaji. (H-2)
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Kamis 24 Juli 2025. Cuaca diperkirakan akan cukup bersahabat.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, langit ibu kota cerah dari pagi hingga malam, pada Rabu 23 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 22 Juli 2025.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 21 Juli 2025. Sebagian besar cuaca di kawasan ibu kota bakal didominasi awan tebal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved