Banjir Kudus Meluas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Jawa Tengah Minggu 26 Januari 2025

Akhmad Safuan
26/1/2025 08:29
Banjir Kudus Meluas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Jawa Tengah Minggu 26 Januari 2025
Warga Setrokalangan, Kabupaten Kudus terpaksa mengungsi karena banjir merendam di daerah ini semakin meluas(MI/AKHMAD SAFUAN)

CUACA ekstrem masih berpotensi di 23 daerah di Jawa Tengah Minggu (26/1), waspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung terutama di Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (26/1) kembali mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena berdampak bencana hidrometeorologi masih menjadi ancaman serius terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.

Pada pagi daerah di Jawa Tengah berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur secara merata di seluruh daerah dengan waktu bervariasi, bahkan berpotensi berubah menjadi cuaca ekstrem terutama di 23 daerah. 

"Diminta kepada warga berada di kawasan berpotensi cuaca ekstrem untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.

Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (26/1) pukul 05.00 WIB, ungkap Arif, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.

Sedangkan hujan ringan-sedang, menurut Arif, berpeluang mengguyur daerah di Jawa Tengah seperti Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen Purwodadi, Blora, Rembang, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal. "Angin pada umumnya bertiup dari barat ke timur laut berkecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban 60-95 persen," tambahnya.

Banjir Kudus Meluas 

Akibat meluapnya Sungai Wulan dan hujan masih terus mengguyur, banjir melanda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kian meluas, dari sebelumnya baru terjadi di Desa Pasuruhan Lor, , Kecamatan Jati, kini telah bertambah di Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Garung Kidul, dan Desa Blimbing Kidul, Kecamatan Kaliwungu.

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Ahmad Munaji akibat banjir terjadi ini sebanyak 4.638 warga di enam desa tersebut terdampak banjir. "Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir," ujarnya.

Selain itu dampak banjir melanda Kabupaten Kudus ini, ungkap Ahmad Munaji, terdapat 283 hektare sawah terendam, bahkan gelombang pengungsian juga mulai meskipun saat ini terdata baru sekitar 88 jiwa, sehingga Pemerintah Kabupaten Kudus terus melakukan kesiagaan dan pengobtimalan kolam retensi untuk mengurangi banjir akibat meluapnya Sungai Wulan.

"Kami berharap banjir segera surut, namun melihat kondisi cuaca di Kudus masih berpotensi cuaca ekstrem ini dikhawatirkan semakin meluas dan menunggu," kata Ahmad Munaji. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya