Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Anggota DPRD Kudus Ditangkap sedang Berjudi, Polisi Banjir Karangan Bunga sebagai Dukungan

Akhmad Safuan
21/7/2025 13:03
Anggota DPRD Kudus Ditangkap sedang Berjudi, Polisi Banjir Karangan Bunga sebagai Dukungan
Karangan bunga dukungan untuk Polres Kudus.(Dok. MI)

SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan dalam pemberantasan perjudian di daerah tersebut.

Pemantauan Media Indonesia Senin (21/7) tiba-tiba sejak pagi Polres Kudus, Jawa Tengah dibanjiri karangan bunga yang dijajarkan di tembok depan kantor kepolisian tersebut. Karangan bunga dengan ukuran besar berisi dukungan terhadap pemberantasan judi yang ada di Kabupaten Kudus ternyata terkait dengan penangkapan terhadap seorang anggota DPRD Kudus.

Karangan bunga yang datang di antaranya berasal dari GP Ansor Jawa Tengah, Masyarakat Kudus, Warga Undaan, Aktivis Masyarakat, hingga Aliansi Kuli Gabah.

Anggota DPRD Kudus berinisial S ditangkap bersama 4 orang lainnya, ditangkap oleh petugas Resmob Kudus di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus saat melakukan perjudian jenis domino hingga kemudian digiring ke kantor polres dan diperiksa. "Sudah ditetapkan tersangka dan ditahan," kata Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar  Heru Dwi Purnomo Senin (21/7).

Penangkapan anggota dewan bersama 4 orang sesama penjudi, ungkap Heru Dwi Purnomo, berawal adanya keresahan warga yang sering melakukan aksi perjudian, hingga kemudian petugas melakukan penggerebekan hingga 5 orang berhasil dibekuk berikut barang bukti kartu domino dan uang Rp1.025.000.

Pada awal ditangkap, lanjut Heru Dwi Purnomo, polusi tidak mengetahui ada anggota DPRD Kudus berinisial S tersebut, karena yang bersangkutan mengaku sebagai buruh angkut gabah dan kelimanya langsung diangkut ke Polres untuk diperiksa. "Tersangka baru mengaku anggota dewan setelah terungkap dari hasil pemeriksaan," imbuhnya.

Sementara itu Ketua LBH Ansor Kudus Saiful Anas mengatakan memberikan mendukung penuh langkah Polres Kudus dalam menyelesaikan kasus perjudian di daerah ini, apalagi peristiwa tersebut layak mendapatkan perhatian dari masyarakat khususnya masyarakat Kudus, karena salah satu tersangka adalah anggota DPRD merupakan wakil rakyat yang dihormati.

"Sebagai wakil rakyat seharusnya menjadi contoh bagi semua orang, namun berharap polusi menerapkan kehati-hatian dan berpedoman asas praduga tak bersalah," tutur Saiful Anas.  (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya