Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Senin (2/12), diminta warga untuk waspada dan antisipasi dampak bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem masih akan melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, BMKG memperkirakan hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir akan berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Senin (2/12) mendatang, sehingga diminta agar warga waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
"Waspada dan antisipasi sedini mungkin ancaman bencana hidrometeorologi, cuaca ekstrem masih akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga tiga hari ke depan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo Sabtu (30/11).
Adanya Siklon Tropis Robyn di Samudra Hindia barat daya Sumatera, ungkap Yoga Sembodo, secara langsung tidak menyebabkan wilayah pertemuan masa udara dan belokan angin di Jawa Tengah, namun aktifnya MJO di wilayah Indonesia meningkatan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Tengah.
Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah, lanjut Yoga Sembodo, berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga lapisan atas, maka memunculkan kondisi labilitas udara yang kuat di Jawa Tengah.
Hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa, menurut Yoga Sembodo, menunjukkan adanya potensi masa udara penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan. "Kondisi ini dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah," tambahnya.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah.
Berdasarkan inventarisasi sementara ada 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir.
Adanya suspect area berupa gangguan tropis terpantau di Samudera Hindia selatan Bali menyebabkan pola belokan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah.
Tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di Ungaran dan Wonosobo serta 29 daerah per hari ini 27 Desember 2024.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi antara lain di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved