Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERINGATAN dini ancaman bencana hidrometeorologi kembali dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (22/10). Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 10 daerah di Jawa Tengah, terutama di pegunungan dan dataran tinggi bagian tengah dan timur.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (22/10), cuaca mendung menyelimuti hampir sebagian besar daerah di Jawa Tengah sejak dini hari. Meskipun kondisi cuaca cukup tenang, diperkirakan memasuki siang hujan akan mulai turun di sejumlah daerah dengan intensitas ringan-sedang, bahkan BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kembali akan melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah sehingga warga diminta mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.
"Ada 10 daerah di pegunungan dan dataran tinggi bagian tengah dan timur berpotensi terjadi cuaca ekstrem terutama pada siang hingga awal malam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita, Selasa (22/10).
Ancaman bencana hidrometeorologi cukup tinggi karena potensi cuaca ekstrem tersebut diprediksi terjadi di daerah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Blora, Rembang, dan Slawi.
Sedangkan sejumlah daerah lain, ungkap Reny, berpotensi diguyur hujan ringan-sedang yakni Cilacap, Sragen, Purwodadi, Pati, Temanggung, Kajen, Brebes, Magelang, Tegal, Bumiayu dan Majenang, selebihnya hujan ringan seperti Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Kudus, Ungaran, Batang, Pemalang, Surakarta, Salatiga, dan Ambarawa.
Angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-35 derajat celcius dan kelembaban udara 45%-95%. "Ketinggian gelombang di perairan utara 0,2-0,5 meter dan di perairan selatan 1,25-2,5 meter," tambahnya.
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sembodo juga memberikan peringatan dini kepada warga berada di daerah pesisir Jawa Tengah, karena potensi banjir air laut pasang juga mengancam pada 22-29 Oktober 2024 ini.
Potensi banjir rob ini, ungkap Yoga, disebabkan aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia hingga kelembaban udara pada berbagai ketinggian yang cenderung basah berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif (cumulonimbus) yang menjulang hingga ke lapisan atas.
"Potensi tersebut dapat dilihat melalui dinamika atmosfer dengan kondisi labilitas udara yang kuat di wilayah Jawa Tengah," ujarnya Senin (21/10).
Selain itu, hangatnya suhu permukaan air laut di Laut Jawa bagian utara dan selatan menunjukkan adanya potensi penambahan massa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif, sehingga berpotensi meningkatkan akumulasi genangan terutama di wilayah pesisir Jawa Tengah.
"Maka diimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kenaikan temperatur dan potensi kebakaran lahan dan hutan, potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi datangnya bencana hidrometeorologi," ujar Yoga. (AS/J-3)
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Penguatan AMPD ini selaras dengan Flagship KITATANGGUH yang tengah dikembangkan Kemenko PMK.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
Gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia. Meski memicu tsunami, dampaknya lebih kecil dari perkiraan.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved