Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SOLO Raya dan Jawa Tengah bagian selatan berpotensi cuaca ekstrem Sabtu (24/5), sehingga diminta untuk waspada bencana hidrometeorologi, gelombang tinggi mencapai 4 meter di perairan selatan dan air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih berlangsung dapat berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan pada akhir pekan Sabtu (24/5), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Selain itu diminta untuk waspada gelombang tinggi di perairan selatan 2,5-4 meter karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal penumpang maupun barang, serta banjir rob di Pantura Jawa Tengah akibat air laut pasang di perairan utara dapat mengganggu aktivitas warga yakni transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
"Waspadai kondisi gelombang tinggi di perairan selatan berisiko terhadap kegiatan pelayaran dan air laut pasang puku 15.00-18.00 WIB dengan ketinggian 1 meter di perairan utara Jawa Tengah berdampak banjir rob di Pantura," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio Sabtu (24/5).
Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan di akhir pekan ini, pada pagi cuaca cerah dan berawan namun pada daerah selatan berpeluang hujan ringan-sedang, memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang merata di sebagian besar daerah di Jawa Tengah serta cuaca ektrem juga masih kembali berpotensi di 27 daerah di Jawa Tengah.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah, ungkap Arif, berpotensi terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Kudus, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
"Diminta warga berada di daerah tersebut untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca ekstrem," kata Arif.
Sedangkan daerah lainnya di Jawa Tengah, menurut Arif, seperti Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal diguyur hujan ringan-sedang. "Angin dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," tambahnya.
Badai tropis Erin meningkat menjadi kategori 1 menuju Karibia Timur Laut.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved