Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POTENSI hujan ringan - sedang akan mengguyur di sejumlah daerah di Jawa Tengah, gelombang tinggi dan banjir air laut pasang (rob) masih menjadi ancaman di pesisir pantai utara (Pantura) maupun pantai selatan (Pansela) Jawa Tengah Jumat (18/10).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sepanjang hari Jumat (18/10) cuaca di sebagian besar daerah di Jawa Tengah berawan, namun potensi hujan ringan - sedang masih akan turun di sejumlah daerah terutama di pegunungan dan dataran tinggi meskipun tidak disertai angin kencang dan kilatan petir.
Ancaman bencana rob masih tinggi terutama di pantai utara (Pantura) Jawa Tengah sebagai dampak fenomena bulan purnama (supermoon) dan gelombang tinggi di perairan selatan (Pansela) Jawa Tengah juga masih berlangsung hingga diminta masyarakat beraktivitas di perairan tersebut seperti nelayan, pelayaran maupun wisatawan waspada.
"Banjir rob hingga kini masih tinggi, bahkan di Sayung, Kabupaten Demak radius capai tujuh kilometer dari bibir pantai dengan sejumlah desa seperti Timbulsloko cukup parah mencapai ketinggian 0,5-1,5 meter," ujar Fauzan,58, warga Onggirawe, Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak.
Pelaksana Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan mengungkapkan berbagai upaya untuk menanggulangi banjir rob yang telah berlangsung puluhan tahun terus dilakukan, dari mulai peninggian tanggul, pemberian bantuan rumah apung, relokasi hingga pembangunan tanggul tol laut, namun hingga kini belum dapat mengatasi.
Sementara itu berdasarkan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang menyebut banjir rob di Pantura sebagai dampak supermoon masih ayan berlangsung di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Semarang dan Demak, sedangkan gelombang tinggi juga menjadi ancaman di perairan selatan Jawa Tengah hingga diminta untuk waspada.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N secara terpisah Jumat (18/10) mengatakan kondisi cuaca di sebagian besar daerah di Jawa Tengah berawan, meskipun potensi hujan ringan - sedang masih akan turun di sejumlah daerah seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB Jumat (18/10) angin pada umumnya dari barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-35 derajat celsius dengan kelembaban udara 50-95 persen. "Gelombang perairan utara 0,5-1,3 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 1,2-2,5 meter," tambahnya. (H-2)
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi kembali terjadi, Senin (28/10).
BMKG kembali mengingatkan warga Jawa Tengah untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukorejo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Warga diimbau mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut.
Potensi hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kemungkinan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo dan Mungkid.
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah ini, dapat berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir hingga angin puting beliung.
Cuaca di Indonesia diprakirakan berawan hingga hujan menurut prakiraan BMKG.
Sejumlah kota besar di Indonesia diprediksi diguyur hujan, dari ringan hingga disertai petir.
Prediksi cuaca BMKG, hujan akan mengguyur sejumlah kota sepekan ke depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan cuaca Indonesia, Rabu (18/9), di sejumlah daerah umumnya berawan dan hujan.
Masyarakat di sejumlah wilayah diminta mewaspadai turun hujan disertai kilat maupun petir.
BMKG mengembangkan Indonesian Marine Weather Information and Early Warning System (INA-WIS) yang mampu memberikan prakiraan cuaca hingga 10 hari ke depan dengan pembaruan setiap tiga jam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved