Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POTENSI hujan ringan - sedang akan mengguyur di sejumlah daerah di Jawa Tengah, gelombang tinggi dan banjir air laut pasang (rob) masih menjadi ancaman di pesisir pantai utara (Pantura) maupun pantai selatan (Pansela) Jawa Tengah Jumat (18/10).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sepanjang hari Jumat (18/10) cuaca di sebagian besar daerah di Jawa Tengah berawan, namun potensi hujan ringan - sedang masih akan turun di sejumlah daerah terutama di pegunungan dan dataran tinggi meskipun tidak disertai angin kencang dan kilatan petir.
Ancaman bencana rob masih tinggi terutama di pantai utara (Pantura) Jawa Tengah sebagai dampak fenomena bulan purnama (supermoon) dan gelombang tinggi di perairan selatan (Pansela) Jawa Tengah juga masih berlangsung hingga diminta masyarakat beraktivitas di perairan tersebut seperti nelayan, pelayaran maupun wisatawan waspada.
"Banjir rob hingga kini masih tinggi, bahkan di Sayung, Kabupaten Demak radius capai tujuh kilometer dari bibir pantai dengan sejumlah desa seperti Timbulsloko cukup parah mencapai ketinggian 0,5-1,5 meter," ujar Fauzan,58, warga Onggirawe, Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak.
Pelaksana Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan mengungkapkan berbagai upaya untuk menanggulangi banjir rob yang telah berlangsung puluhan tahun terus dilakukan, dari mulai peninggian tanggul, pemberian bantuan rumah apung, relokasi hingga pembangunan tanggul tol laut, namun hingga kini belum dapat mengatasi.
Sementara itu berdasarkan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang menyebut banjir rob di Pantura sebagai dampak supermoon masih ayan berlangsung di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Semarang dan Demak, sedangkan gelombang tinggi juga menjadi ancaman di perairan selatan Jawa Tengah hingga diminta untuk waspada.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N secara terpisah Jumat (18/10) mengatakan kondisi cuaca di sebagian besar daerah di Jawa Tengah berawan, meskipun potensi hujan ringan - sedang masih akan turun di sejumlah daerah seperti Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sragen, Purwodadi, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB Jumat (18/10) angin pada umumnya dari barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 18-35 derajat celsius dengan kelembaban udara 50-95 persen. "Gelombang perairan utara 0,5-1,3 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 1,2-2,5 meter," tambahnya. (H-2)
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah.
BMKG memprakirakan kondisi cuaca pada Selasa, 8 April 2025, akan didominasi hujan ringan hingga hujan disertai petir di berbagai kota besar di Indonesia.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 24 Maret 2025, dengan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan petir dan cuaca ekstrem.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Minggu, 16 Maret 2025, dengan sejumlah wilayah diprediksi mengalami hujan ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Senin, 3 Maret 2025, dengan potensi hujan ringan hingga hujan petir di beberapa wilayah Indonesia.
Terpantaunya Siklon Tropis Bianca di Samudera Hindia Selatan Jawa memberi dampak tidak langsung terhadap potensi pertumbuhan awan hujan.
BMKG melaporkan bahwa saat ini Indonesia tengah dikepung oleh dua bibit siklon tropis aktif yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap cuaca ekstrem di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved