Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GELOMBANG tinggi hingga 4 meter dan air laut pasang (rob) setinggi 1,1 meter masih berlangsung di perairan Jawa Tengah Minggu (29/6), cuaca ekstrem juga masih berpotensi di 25 daerah di Jawa Tengah sehingga dimintai warga untuk waspada bencana hidrometeorologi.
Cuaca di Jawa Tengah kembali memburuk Minggu (29/6), sebanyak 25 daerah berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura, Jawa Tengah bagian timur dan selatan berpotensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, sehingga diminta warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Gelombang tinggi tinggi di perairan Jawa Tengah masih tinggi, di perairan utara ketinggian mencapai 0,5-2,5 meter dan di perairan selatan mencapai 2,5-4 meter, sehingga diminta warga beraktivitas di perairan tersebut untuk waspada karena cukup berisiko terhadap pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
"Selain itu juga air laut pasang dengan ketinggian capai 1,1 meter di perairan utara pada pukul 10.00-16.00 WIB, warga berada di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah diminta tetap waspada dan siaga banjir rob," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio.
Menurut Doni Prastio banjir Rob di sejumlah daerah di Pantura yakni Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati juga merendam Jalur Pantura Semarang-Demak, sehingga akan mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata, bahkan cuaca ekstrem masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah.
Akibat kondisi cuaca ekstrem tersebut, lanjut Arif, maka warga diminta untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena cuaca ekstrem masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah pada akhir pekan Minggu (29/6).
Daerah di Jawa Tengah berpotensi caca ekstrem, ungkap Arif, yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Ungaran, Temanggung, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
"Sedangkan daerah lain berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," ujar Arif.(H-2)
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Perempuan yang memiliki warung di Pantai Kertosari tersebut acap menghadapi terjangan air laut yang masuk ke warungnya. Terutama ketika air laut mulai pasang pagi atau siang hari.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Pada 2023, sektor manufaktur menjadi kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yakni sebesar 34,03%.
Tradisi ini merujuk pada ajaran gurunya, Sayyid Alawi al-Maliki yang mengatakan susu sebagai minuman ahli surga, sebagaimana disebut dalam Surat Muhammad ayat 15.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved