Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di enam daerah di Jawa Tengah sore hingga awal malam Senin (14/10), warga berada di pegunungan bagian tengah, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian timur digarap waspada ancaman bencana hidrometeorologi.
Pagi hingga siang sebagian besar daerah di Jawa Tengah cerah dan berawan dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas ringan-lebat cukup merata berpotensi turun pada sore hingga awal malam di sebagian besar daerah.
Bahkan potensi cuaca ekstrem kembali berpotensi terjadi di enam daerah terutama di kawasan pegunungan bagian tengah, dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian timur, sehingga menjadi ancaman munculnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin ribut. "Diminta warga berada di kawasan itu waspada," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida Senin (14/10).
Baca juga : Info BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hujan Ringan pada Minggu
Berdasarkan pengamatan cuaca Senin (14/10) pukul 05.30 WIB, lanjut Risca Maulida, enam daerah kembali berpotensi dilanda cuaca ekstrem yakni hujan lebat dapat disertai angin kencang dan sambaran petir yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Purwodadi, Blora dan Temanggung.
Daerah berpotensi hujan ringan-sedang, menurut Risca Maulida, diperkirakan turun di Purwokerto, Kebumen, Purworejo, Karanganyar, Sragen, Ungaran, Kajen, Slawi dan Bumiayu, sedangkan ujan ringan juga akan mengguyur daerah Cilacap, Mungkid, Boyolali, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Brebes, Magelang, Surakarta, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Majenang dan Ambarawa.
Angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur berkecepatan 5-25 kilometer per jam, ungkap Risca Maulida, suhu udara berkisar 18-35 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 45-95 persen "Ketinggian gelombang di seluruh perairan menurun yakni perairan utara 0,2-1,25 meter dan perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2 meter," tambahnya.
Baca juga : Hujan Ekstrem Ancam 10 Kota Besar, Berikut Prakiraan BMKG Selasa 10 September 2024
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Muhammad Chomsul secara terpisah mengatakan memasuki musim penghujan dan kembali muncul cuaca ekstrem, telah dilakukan pemetaan daerah rawan bencana hidrometeorologi, sehingga dikakukan upaya pencegahan sedini mungkin dengan berkoordinasi antar lintas sektoral serta daerah rawan
Berdasarkan pemetaan tersebut, menurut Muhammad Chomsul, daerah perlu mewaspadai titik rawan bencana seperti banjir, longsor maupun angin ribut, seperti daerah langganan banjir yang rutin menyambangi setiap tahunnya yakni Kota Semarang, Demak, Pati, Kudus, Pekalongan, Klaten dan Banyumas.
Ancaman bencana banjir di Kota Semarang dan Demak, ujar Muhammad Chomsul, selain karena berada di dataran rendah juga akibat luapan sungai, sedangkan Pati, Kudus, Grobogan, Brebes,Pekalongan, Klaten dan Banyumas bencana banjir lebih dikarenakan sungai yang meluap "Seperti Klaten akibat meluapnya Sungai Dengkeng," tambahnya.
Potensi bencana longsor di Jawa Tengah, ungkap Muhammad Chomsul, pada umumnya terjadi di kawasan pegunungan, dataran tinggi dan tebing curam yakni di Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, Karanganyar, Purworejo, Kebumen, Magelang hingga Temanggung. (H-2)
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved