Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Teluk Bayur mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran di perairan Sumatera Barat. Peringatan ini berlaku mulai Senin malam, 28 Juli 2025 pukul 19.00 WIB hingga Rabu pagi, 30 Juli 2025 pukul 07.00 WIB.
Dalam rilis resminya, Senin (28/7), BMKG menyebutkan bahwa gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan, seperti Perairan Agam – Pasaman Barat, Perairan Padang – Padang Pariaman, serta Perairan Timur Siberut dan Timur Sipora. Ketinggian gelombang pada kategori ini dinilai cukup berisiko bagi perahu nelayan dan kapal tongkang.
Kondisi yang lebih ekstrem diprediksi terjadi di wilayah perairan selatan dan barat Kepulauan Mentawai. BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora dan Siberut. Gelombang setinggi ini tidak hanya membahayakan perahu kecil, namun juga berisiko terhadap kapal ferry dan tongkang berukuran sedang.
“Kami mengimbau seluruh nelayan tradisional dan operator transportasi laut untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang beraktivitas di perairan Mentawai dan Pesisir Selatan,” kata Kepala Stasiun BMKG Maritim Teluk Bayur dalam keterangannya.
BMKG juga mencatat, angin dominan bertiup dari arah Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan antara 2 hingga 20 knot. Sementara itu, kondisi cuaca di sebagian besar wilayah perairan diperkirakan berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang.
Dengan situasi tersebut, BMKG menyarankan agar masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran terus memantau informasi cuaca terkini dan menghindari aktivitas berisiko tinggi hingga kondisi dinyatakan aman. (H-2)
BMKG mencatat lima kali gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah di Jawa Barat sepanjang Rabu (20/8). Getarannya dirasakan masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, Purwakarta, hingga Bekasi.
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Litologi penyusun wilayah ini terdiri atas batuan sedimen berumur Tersier, batuan gunung api berumur kuarter, serta endapan aluvium berumur Resen.
Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa terletak di koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, tepatnya 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.
Menurut BMKG Jawa Barat, gempa bumi Bekasi tersebut terasa sampai wilayah Bogor dan Purwakarta. Namun, di wilayah Purwakarta hanya terasa selama beberapa detik saja.
GEMPA bumi terjadi di Bekasi, 14 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi. BMKG melaporkan gempa dengan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 10 kilometer terjadi pada 19:54 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved