Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Ayep Zaki, mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon (bacalon) Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada Kota Sukabumi dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan (PDIP).
Berkas formulir pendaftaran bacalon Walikota Sukabumi tersebut diterima Ayep dari Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi Luviana Adam sedangkan dari PDI Perjuangan, Ayep Zaki menerimanya dari Erik Erwinda selaku Sekretaris DPC PDIP Kota Sukabumi.
“Keputusan ini saya ambil setelah melalui serangkaian pertimbangan matang dan mendalam, dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat serta tantangan yang dihadapi Kota Sukabumi ke depannya,” ungkap Ayep dalam keterangannya, Selasa (16/4).
Baca juga : 5 Parpol di Depok Dukung Sekda Calon Wali Kota di Pilkada 2024
Sebagai putra daerah Sukabumi yang memiliki pengalaman di berbagai bidang, Ayep mengatakan dirinya memiliki visi yang jelas untuk membawa perubahan bagi Kota Sukabumi. Ayep menekankan pada lima program utama yang akan menjadi fokusnya jika terpilih menjadi Walikota.
“Pertama program dana abadi komunitas, di sini saya akan membangun dana abadi komunitas untuk menumbuhkan ekonomi akar rumput. Di program ini, syaratnya dana ini tidak boleh hilang, tetapi digunakan untuk pengembangan ekonomi di komunitas dan ini sudah berjalan dan Alhamdulillah hasilnya bagus,” terang Ayep.
Ditambahkan Ayep, program dana abadi ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada kelompok-kelompok masyarakat, koperasi, dan UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Program ini akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan memberikan peluang bagi masyarakat untuk berkembang secara ekonomi.
Baca juga : Ayep Zaki Siap Kolaborasi Bangun Sukabumi di Pilkada 2024
"Program kedua saya adalah budidaya pertanian. Sektor pertanian ini penting karena menjadi salah satu pilar ekonomi Kota Sukabumi. Dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian maka kesejahteraan petani akan lebih terjamin," tukas Ayep Zaki.
Program pertanian ini, tambahnya, akan memberikan penyediaan bantuan teknis sarana produksi pertanian, serta pengembangan pasar yang lebih luas bagi produk pertanian lokal.
Sedangkan program ke tiga adalah pembangunan infrastruktur dengan memperbaiki kualitas infrastruktur di kecamatan hingga di pelosok desa-desa.
Baca juga : 23 Tahun Jadi Kepala Dinas, Erani Berencana Ikut Pilkada Kabupaten Landak
"Infrastruktur yang baik akan menjadi landasan penting bagi pertumbuhan dan kemajuan Kota Sukabumi," tegas Ayep.
Program keempat, jelas Ayep, adalah tenaga kerja. Menurut Ayep program ini untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan pembinaan. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Sedangkan program ke lima adalah investasi. Dengan investasi, saya ingin menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Dengan investasi yang masuk akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja jauh lebi luas," terang Ayep.
Dengan visi yang jelas dan program-program yang konkret, Ayep menegaskan komitmennya untuk membawa Kota Sukabumi menuju arah yang lebih baik dan lebih maju.
“Insyaallah dengan niat yang baik dan juga dukungan dari Partai Demokrat dan PDI Perjuangan, termasuk aspirasi kuat dari masyarakat Sukabumi, saya yakin dengan bersama-sama mereka akan dapat mewujudkan visi Kota Sukabumi yang lebih baik dan lebih sejahtera,” pungkas Ayep. (Z-6)
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
Lokasinya berada di bawah kaki Gunung Salak, sehingga tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk. Bahkan wisatawan akan menikmati indahnya alam
Wisata yang pertama adalah Situ Gunung yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Di Situ Gunung ini terdapat beberapa lokasi wisata yang ada di dalamnya.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Betulkah usaha mengawut-awut PDIP makin gencar dilakukan seiring dengan langkah maju KPK menangani kasus Hasto? Siapa yang melakukannya?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah PDIP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved