Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Beras di Yogyakarta semakin Tinggi

Ardi Teristi
19/10/2023 17:59
Harga Beras di Yogyakarta semakin Tinggi
Ilustrasi: pedagang beras melayani pembeli(Antara/Dhedhez Anggara )

KEPALA Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menyebutkan untuk harga beras premium sudah mencapai Rp14.000 sehingga jika beredar harga Rp16.000 ditoleransi kemudian harga beras paling murah itu sudah mencapai Rp10.800 sehingga harga Rp12.000 masih bisa diterima.

Apabila terjadi fluktuasi harga di akhir tahun, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melakukan penganggaran di APBD kurang lebih 100 juta. Nantinya, dana ini akan digunakan untuk intervensi di bulan November dan Desember 2023.

“Dari bulan September itu kami sudah distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 40 ton, kemudian bulan Oktober ini, terakhir di Beringharjo 10 ton dan harapan kami memang ini bisa menstabilkan harga,” ujarnya dalam siaran pers dari Humas Pemkot Yogyakarta, Kamis (19/10).

Baca juga: Persediaan Beras Dipastikan Mencukupi Kebutuhan Masyarakat

Ambar menjelaskan, untuk menjaga stabilitas harga beras akan dilakukan operasi pasar yang menyasar di wilayah. Menurutnya, dengan cara ini akan meminimalisir tengkulak membeli beras untuk dijual kembali dan menyasar masyarakat langsung.

“Sasaran kami bukan juga pedagang tapi nanti akan lebih kepada masyarakat langsung. Dengan mengadakan operasi pasar di wilayah atau di kemantren bisa langsung dimanfaatkan oleh konsumen, rumah tangga dan warung-warung kecil ataupun angkringan. Kemarin saya juga sempat membaca di media mereka sudah agak kesulitan dengan adanya kenaikan harga beras,” jelasnya.

Baca juga: Harga Beras belum Terkendali

Dengan operasi pasar di wilayah akhir tahun dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, lanjut Ambar.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi menegaskan, stok beras di Kota Yogyakarta dipastikan aman dan cukup hingga akhir tahun. Untuk memenuhi kebutuhan komoditas beras, Kota Yogyakarta bekerja sama dengan daerah-daerah penyangga yaitu Klaten, Delanggu, Purworejo, dan Sragen.

“Jadi cadangan beras sampai akhir tahun itu masih aman dan cukup. Sampai hari ini masih ada 68,05 ton beras yang belum dikeluarkan sehingga untuk menghadapi Liburan natal dan tahun baru sangat cukup dan sangat aman,” papar dia.

“Jadi kita bekerja sama dengan daerah-daerah penyangga itu dan bagian dari ketahanan pangan yang merupakan rantai terpanjang, kemudian untuk menjaga distribusi sehingga keterjangkauan masyarakat terhadap pangan ini nanti juga dapat terjaga cukup,” papar dia. (AT/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya